28. Positif?

2.8K 82 2
                                    

Mau tanya, kalau cerita ini terbit kalian bakal beli?

Happy Reading
_______

"Kalau begitu kami pamit pulang dulu, Assalamualaikum."ucap salam Alka dan Zaqilah kepada ketiga perempuan yang diketahui Saras, Lidya dan Lila.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Hati hati, jaga Syabil dan Syaqil ya?"pesan mereka dengan kompak dan diangguki Alka dan Zaqilah.

Sepasang suami istri itu membawa kedua bayi kembar itu, sudah di izinkan. Jadi teringat, bagaimana reaksi Zafeera saat tau ucul uculnya dibawa sepupunya? Pasti nangis kejer tuh.

Alka melajukan mobilnya.

Saat di perjalanan tiba tiba Zaqilah merasa perutnya terasa mual, ia rasanya ingin muntah.

"Mas, perut aku rasanya mual. A-ada plastik gak, aku udah gak kuat rasanya perut aku kayak dikocok." keluh Zaqilah membuat atensi Alka teralih dan menatap dirinya.

"I-ini, kita mampir ke rumah sakit dulu ya? Saya takut kamu kenapa napa." ucap Alka khawatir dengan memberikan plastik hitam kecil pada Zaqilah.

Lalu dengan cepat Zaqilah langsung mengeluarkan isi perutnya, membuat Alka jadi tak tega.

Huekk

Lalu setelah itu, Zaqilah tampak berfikir lalu mengangguk menyetujui tawaran dari suaminya, "Iya, mas."

Zaqilah tau, kesehatan itu sangat penting. Dan itu sangat ketat dalam rumah tangga mereka, waktu bulan lalu juga Zaqilah sakit perut dan Alka khawatir setengah mati. Tapi perempuan itu senang, bisa bersanding dengan seorang laki laki yang paham agama, dan ketat dalam perihal kesehatan.

Zaqilah merasa pegal karena menggendong kedua adiknya, "Sini salah satu dari mereka mending mas yang gendong, lagipula mereka tidur kan?"tawar Alka membuat Zaqilah menggeleng cepat.

"Tidak usah mas, nanti masnya gak fokus buat nyetir." tolak Zaqilah.

"Tidak, sudah sini." Alka memberhentikan mobilnya lalu mengambil Syaqil yang sedang terlelap. Lelaki itu menidurkan Syaqil di pahanya, setelah itu Alka melajukan kembali mobilnya.

🍁🍁🍁

Dokter Qina sebagai pemeriksa itu tersenyum saat sudah mencek keadaan Zaqilah.

"Bagaimana keadaan istri saya dokter Qin?"tanya Alka yang sedang menggendong Syaqil. Sementara Syabil bayi itu tengah terlelap di stroller bayi.

"Alhamdulillah, baik Dokter Azizi. Keadaan istri anda sangat baik, mual dan pusing itu sudah hal yang lumrah pada ibu yang sedang mengandung."jawab Dokter Qina dengan menatap Zaqilah yang tengah berbaring itu.

"Jadi, istri saya hamil?"tanya Alka lagi dan diangguki Dokter Qina.

"Terdapat dua janin di dalam rahim Ning Zaqilah, jadi Ning Zaqilah dinyatakan hamil Anak Kembar."

"Serius itu dok?" tanya Alka memastikan membuat Dokter Qina lagi lagi mengangguk.

Zaqilah menoleh kepada Alka dengan tersenyum manis, "Alhamdulillah mas, kita akan jadi orang tua."

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang