23. Market Days

1.8K 60 0
                                    

Happy Reading
________

Tak terasa hari semakin cepat, pernikahan Alka dan Zaqilah sudah memasuki tiga bulan. Itu tandanya sebentar lagi Zaqilah akan mengikuti Test Hafalan 30 Juz nya, karena Ujian Madrasah Aliyah sudah selesai seminggu yang lalu, semuanya tak luput dari ajaran Gus Alka. Suaminya itu selalu menjaga hafalannya, tiga bulan penuh Zaqilah terus di sibukan dengan menghafal Juz Al Qur'an.

"Gak kerasa yah mas, besok aku udah mau Test Hafalan, semoga aku berhasil agar bisa memasangkan mahkota Hafidzah pada Bunda di akhirat kelak."Zaqilah sedang berada dalam dekapan Gus Alka.

Ia gugup karena esok dirinya akan membuktikan jika Ia telah berhasil menghafal 30 Juz.

Zaqilah tak bisa tidur, sementara Gus Alka memejamkan mata namun kesadarannya masih ada dirinya mendengarkan setiap kata yang diucapkan Istrinya.

Gus Alka mengeratkan pelukannya, "Zaujati, tidur ya. Besok kamu akan menjalani Test, jadi kamu harus istirahan bagaimana jika kamu tak fokus esok?"

Tentu Zaqilah tak mau, ia langsung membenarkan posisi tidurnya. Gus Alka berucap di depan wajah cantik Zaqilah, "Good Night Zaujati."

"Good Night to Zauji."

Sepasang suami istri itupun, lantas langsung memasuki alam mimpi mereka masing masing. Keduanya terlelap dengan pelukan yang hangat.

🍁🍁🍁

Pagi hari yang sejuk ini, Zaqilah sudah siap dengan pakaian yang di persiapkan untuk Test, ada juga Gus Alka yang siap menemani dengan setelan baju koko putih dan sarung hitam serta Peci yang menjadi penambah pesona seorang Alka.

"Sudah siap?"tanya Gus Alka pada sang istri yang terlihat gugup.

"Sudah siap, Mas."jawab Zaqilah ragu ragu.

"Seperti tadi yang saya katakan, jangan gugup karena keberhasilan sudah ada di depan mata, jangan gerogi karena keberhasilan mendekati dengan senang hati bukan menakutkan."ucap Gus Alka membuat Zaqilah mengangguk.

"Ayok."Gus Alka menggandeng tangan kanan Zaqilah dengan erat.

Sesampainya di Rumah Tahfizh, Gus Alka tidak di perbolehkan masuk oleh Ustadzah Diya.

"Mohon maaf, Gus. Tapi ini sudah berketentuan dari Kyai Abhizar. Saya tidak memperbolehkan siapapun masuk, termasuk Gus Alka sendiri."jelas Ustadzah Diya dengan menunduk dalam, baru pertama kali ia berbincang dengan Gus Alka yang ia dengar tentang Anak kyai ini terkenal sangat dingin dan keras.

"Izinkan saya untuk mendampingi istri saya."suara tegas serta dingin itu membuat Ustadzah Diya gugup.

"T-tapi-"

"Mas, mending mas tunggu saja. Tuh disana ada Gus Khairy sama Gus Abdul, mending mas mengobrol saja sama mereka."ucap Zaqilah dengan tersenyum ragu.

"Tapi kam-"sebelum Gus Alka menolak lebih baik Zaqilah dengan cepat menjawab.

"Tenang aja mas. Aku gak bakalan gugup dan gerogi kok, In Syaa Allah. Sudah mas tunggu saja disini, Zaqilah mau masuk. Assalamualaikum Mas."Zaqilah masuk dan diikuti Ustadzah Diya.

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang