10. Ambil cuti

2.8K 101 0
                                    

Hallo bestiie Jangan lupa VFK nya.

Vote - Follow - Komen

Happy Reading
________

Pukul 20.45

Setelah selesai makan malam, Gus Alka dan Zaqilah langsung beranjak pergi ke kamar dan mengabaikan godaan godaan dari keluarga Zaqilah.

Sesampainya di kamar, Zaqilah langsung membawa selimut dan bantal dari lemari dan ia letakan di sofa kamar. Gus Alka yang heran pun bertanya, "Kamu ngapain? Kenapa taruh selimut sama bantal disana?"tanya Gus Alka.

"Zaqilah sadar kok Gus. Pernikahan Ini adalah perjodohan bukan pernikahan saling mencintai, jadi mana mungkin Gus menerima Zaqilah untuk tidur seranjang dengan Gus. Gak apa apa, Gus. Saya tidur di sofa saja."jawab Zaqilah dengan tersenyum.

Jelas Gus Alka tak terima, "Tidak tidak, kamu tidur bersama saya. Tidak ada penolakan! Kita sudah menjadi pasangan halal, jadi tidak akan dosa jika tidur bersama. Kamu adalah istri saya, dan saya adalah Suami kamu. Namun, yang kurang hanya kita tidak saling mencintai."jelas Gus Alka.

"Gus salah, Zaqilah mencintai Gus. Hanya saja Gus yang tidak cinta sama Zaqilah. Gus benar, kita tidak saling mencintai. Namun, cinta Zaqilah yang bertepuk sebelah tangan."batin Zaqilah bersedih.

"Mari tidur disamping saya, saya tidak akan macam macam sama kamu. Sebelum saya mencintai kamu, saya tidak akan melakukan itu."ujar Gus Alka dengan menarik tangan Zaqilah.

"Tidur gak baik membelakangi suami, sini hadap saya."titah Gus Alka dengan lembut akan tetapi datar. Zaqilah pun membalikan badannya menghadap Gus Alka.

"Selamat tidur, Zaqilah."ucap Gus Alka kepada Zaqilah yang berusaha untuk tidur namun tak bisa.

Zaqilah yang tak bisa tidur pun lantas hanya bisa menatap Gus Alka yang memejamkan matanya, laki laki itu sangatlah tampan ketika tidur.

"Kapan Gus akan mencintai saya? Masih lama, yah?"

"Zaqilah Cinta dan Sayang sama Gus Alka, tidak dosa kan? Kita kan sudah menikah, jadi apa boleh saya mencintai Gus?"

"Zaqilah berharap Gus dapat menyayangi dan mencintai Zaqilah, Terimakasih atas semuanya ya Allah. Ntah kebaikan apa yang telah Zaqilah lakukan, sampai sampai diberi suami seperti Gus Alka."batin Zaqilah sembari menyeka sudut matanya yang berair.

"Selamat tidur, Zauji."lirihnya lalu menyusul Gus Alka ke alam bawah sadar.

🍁🍁🍁

Pagi harinya Zaqilah terbangun dari tidurnya, ia melihat jam yang menempel di dingding kamarnya. Jam menunjukan pukul delapan lewat sepuluh menit, itu artinya Gus Alka harus berangkat bekerja bukan?

Ia beranjak dari tempat tidurnya, lalu mengambil kerudung simple nya. Saat ia menuju pintu kamar tiba tiba...

Ceklek

Pintu itu menampilkan Gus Alka yang sedang membawa nampan, berisikan Teh hangat dan nasi goreng buatannya.

"Kamu sudah bangun, Aura?"tanya Gus Alka dengan tersenyum tipis.

"Aura? Aura siapa? Owh, Gus naksir sama kucing tetangga yang namanya Aura, ya?"Zaqilah heran.

Gus Alka menatap dingin Zaqilah, "Maksud saya itu, kamu. Mulai sekarang saya akan memanggil kamu dengan nama belakang kamu, Aura."ucap Gus Alka dengan berjalan menuju nakas lalu menaruh nampan itu.

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang