7. Khitbah

3.4K 122 1
                                    

Double up niihh, jangan lupa Votenya

Kali ini aku maksa.

Oke

Happy Reading
________

Keempat gadis itu memasuki Rumah dengan rasa penasaran, apakah benar mereka datang untuk mengkhitbah Zaqilah?

"Eh kalian sudah pulang. Mari sini, duduk."ucap Lidya.

Keempat gadis itu mendekat lalu duduk di sofa yang tersisa.

"Kamu apa kabar, sayang?"tanya Umma Zahfa dengan memeluk Zaqilah.

"Alhamdulillah baik, Umma."jawabnya.

"Kakak Qilah."sapa sang Gus kecil yang baru saja datang bersama sang Ummi.

"Zaqilah apa kabar?"ucap Ning Aina yang duduk di samping sang suami dengan menggendong Gus Arsyaka.

"Alhamdulillah baik, Ning. Ning sendiri bagaimana? Gus kecil juga sehat?"tanya Zaqilah dengan antusias.

"Alhamdulillah baik, Arsya."ucap Ning Aina mengisyaratkan untuk menjawab.

"Ummi turun, Arsya mau ke kakak Qilah."pinta Gus Arsyaka. Ning Aina pun menurunkan Gus Arsyaka dari gendongannya.

Gus Arsyaka berlari ke arah Zaqilah, lalu memeluknya.

"Syaka kangen Kakak!"pekik Gus Arsyaka.

"Gus Arsya gak kangen sama kita?"tanya Alyah dengan melas.

Gus Arsyaka menatap ketiga perempuan itu ia tersenyum licik, "Syaka gak kangen sama kakak kakak, syaka kangennya sama Kak Qilah."

Ketiga perempuan itu mendengus kesal.

Ning Aina yang melihat itu terkekeh, dirinya melirik sang adik yaitu gus Alka yang sedang mengisyaratkan untuk membawa Gus Arsyaka dari sini. Ning Aina pun paham.

"Arsya ikut Ummi, yuk!"ajak Ning Aina dengan wajah yang tampak antusias.

"Mau!"Gus Arsyaka langsung berlari ke arah sang ummi dengan merentangkan kedua tangannya.

Setelah kepergian Ning Aina dan Anaknya. Keadaan menjadi canggung antara Zaqilah dan Gus Alka, sementara yang lainnya tengah asik mengobrol.

"Alka. Silahkan, nak."intruksi Abba Abhizar kepada anaknya agar segera memulai ke inti maksud kedatangan mereka.

Gus Alka menghela nafas panjang, "Bismillahirahmanirahim. Saya Muhammad Alka Abdul Aziz, ingin mengkhitbah Zaqilah Senja Auraya putri sematawayang dari Almarhum Om Arsean dan Almarhumah Tante Salwa untuk menjadi Istri saya. Menjadi ibu dari anak anak saya, dan menjadi pelengkap agama dan separuh hati saya. Bagaimana Zaqilah apakah kamu menerima saya?"tanya Gus Alka dengan mulai gugup saat menanyakan hal itu.

Zaqilah gadis itu tengah menunduk lalu setelah menghela nafas ia mendongak, "Bismillahirahmanirahim. Saya Zaqilah Senja Auraya, dengan ini menjawab jika saya menerima khitbahmu Wahai Muhammad Alka Abdul Aziz."jawab Zaqilah membuat semua orang menghela nafas lega.

"Alhamdulillah."ucap semua orang.

Alyah dan Zafeera menggoda Zaqilah dari samping, "Ciee kiw kiw, kucuruk kucuruk. Mpok jrung pok jrung!"bisik Alyah.

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang