20. Martabak Manis

3K 86 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halloo semuaaa mana sambutannya aku kembali lagiii!!

Jangan lupa VFK nya

Vote - Follow - Komen

Happy Reading
________


Pagi harinya Zaqilah dan Alka secara mendadak akan berpindah rumah karena ini keputusan dari Alka. Alka tak ingin merepotkan keluarganya, ia hanya ingin dirinya yang mengurus rumah tangganya dan diserahkan kepada sang maha kuasa.

"Alka, padahal kalian tak merepotkan apapun. Umma malah senang bisa bareng sama kalian."ucap Umma Zahfa dengan menatap anak dan menantunya.

"Tidak apa apa umma, kami ingin mandiri."ucap Alka dengan tersenyum tipis.

"Kami izinkan kamu tinggal berdua bersama istrimu nak, asalkan jaga dia dan jangan sakiti di dengan lisan maupun fisikmu."pesan Abba Abhizar dan diangguki Alka.

"Kalau kakak mah, pokoknya cepat cepat prosesin sepupu buat Arsya."agak Kamet memang tapi ini benar adanya.

"Iya. Umma juga, gak sabar pengen nimang cucu dari kalian. Cepat cepat ya?"Umma Zahfa memegang bahu Zaqilah yang menunduk canggung.

Alka pun mengerti jika Zaqilah tak nyaman dengan obrolan ini, "Umma, Abba, Kakak. Kalau begitu kami pamit dulu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Alka dan Zaqilah menyalami tangan Umma dan Abba.

Lalu setelah itu pergi memasuki mobil.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

Tit tit

Alka membunyikan klakson seperti yang mau pergi jauh saja. Padahal mah cuma depan gerbang pesantren rumahnya juga.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama delapan menit mereka sampai di perkarangan rumah dua tingkat dengan pekarangan rumah yang luas.

Alka membukakan pintu mobil untuk Zaqilah. "Silahkan Zaujati."

"Terimakasih Zauji."

Zaqilah takjub dengan pemandangan rumah ini, di halamannya terdapat bunga bunga yang terawat serta air mancur yang mengalir. Tak lupa dengan rumah yang sangat terlihat mewah menurutnya.

"Mari masuk, ini termasuk hadiah pernikahan dari saya."ucap Alka lalu menarik tangan Zaqilah untuk ikut bersamanya.

"I-ini rumah nya kebesaran mas."Zaqilah berucap dengan terus mengikuti langkah Alka.

"Ini tidak sebesar cintaku padamu, Zaujati hehe."

"Awsh! Sakit Zaujati."ringis Alka saat pinggangnya di cubit oleh Zaqilah.

"Maaf maaf, ini salah mas kenapa buat aku salting terus."Omel Zaqilah dengan mengusap pinggang yang ia cubit.

"Ya tapi juga kamu gak boleh KDRT Zaujati. Itu gak baik."ucapan Alka langsung membuat Zaqilah terkejut.

Gadis itu memeluk suaminya dari samping dengan erat. "Mas maafin aku, aku tadi... Salting, maaf ya mas.."Zaqilah berjongkok lalu memeluk kaki suaminya.

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang