Happy Reading
________
6 Bulan kemudian...Di sebuah Ruang persalinan, seorang wanita yang tak lain adalah Zaqilah sedang mengalami masa yang sulit. Ia harus memperjuangkan hidup anak anaknya dan juga hidupnya.
Jika mendiang suaminya masih ada, kemungkinan yang sangat besar yang akan menemaninya adalah Alka. Bukanlah Umma Zahfa.
"U-umma. I-ini sangat sakit, aku mau anakku selamat umma. T-tapi, ini sangat sakit." ucap Zaqilah dengan meringis.
"Bertahan ya nak, terus lafalkan kalimat Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wani'man nasir. Ayok lafalkan lagi, nak. Percaya Allah selalu bersamamu, dan akan menolongmu. Semangat anakku." ujar Umma Zahfa dengan mengusap kepala Zaqilah yang terlahang kerudung.
"Ayok Ning, sedikit lagi. Dorong, Ning. " intruksi sang dokter Qina.
Zaqilah menurutinya, tak lama setelah itu suara tangis bayi laki laki memenuhi seisi ruangan persalinan.
Oeekk Oeeek
"Alhamdulillah bayi pertamanya laki laki. Maa syaa Allah wajahnya persis seperti dokter Alka. Manis dan tampan." ucap dokter Qina lalu memberikan bayi laki laki itu kepada suster yang membantunya.
Zaqilah tersenyum, "Alhamdulillah."
"Alhamdulillah, nak. Pahlawan untuk kamu dan Alka." kata Umma Zahfa dengan tersenyum mengeluarkan air mata karena terharu.
Zaqilah menagguk lemah, selang beberapa detik dirinya mulai Merasa keram lagi.
"Aduh... Astagfirullah'aladzim. D-dok, perut saya sakit lagi." keluh Zaqilah dengan memegang perutnya.
"Sepertinya Ning akan melahirkan lagi, Ning lakukan seperti yang tadi saya Intrupsikan."
"Tarik nafas... Lalu buang."
Beberapa menit berlalu, akhirnya bayi kedua Alka dan Zaqilah telah lahir ke bumi.
Oeeek Oeeek
"Alhamdulillah."
Zaqilah tak sadarkam diri. Umma Zahfa pun panik, "Dok, menantu saya gimana?" tanya Umma Zahfa panik.
"Ning Zaqilah hanya kecapekan. Sudah hal yang biasa jika seorang ibu sudah melahirkan. Mari bu, ikut saya. Ning Zaqilah akan dipindahkan ke ruang inap." ajak Dokter Qina diangguki Umma Zahfa.
***
"Tidak ada cara lain. Abba akan mengadzani kedua cucu abba." ucap Abba lalu mendekatkan mulutnya tepat di sisi telinga kanan bayi laki laki Alka dan Zaqilah.
"Allahuakbar Allahuakbar." Abba Abhizar mulai melantunkan adzan kepada bayi laki laki itu. Setelah selesai, Abba Abhizar kembali mengadzani bayi perempuan Alka dan Zaqilah.
Zaqilah masih belum sadar, sementara bayi Perempuannya dipindahkan ke inkubator karena perlu perawatan lebih.
Ya, bayi perempuan Alka dan Zaqilah mengalami penyakit bocor jantung bawaan. Sehingga memerlukan perawatan intensif agar cepat pulih, namun harapan untuk sembuh hanya 20%.
Saat Zaqilah terbangun, ntah apa yang akan wanita itu pikirkan.
Abba Abhizar dan Umma Zahfa menatap sendu cucu perempuannya yang berada di ruang perawatan bayi.
Abba Abhizar merangkul Umma Zahfa, "Mas. Cobaan apalagi ini? Alka pergi, dan sekarang cucu perempuan kita mengalami Penyakit jantung bawaan. Bagaimana jadinya jika Zaqilah terbangun?" tanya Umma Zahfa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Alka Imamku (Married Cold Gus)
SpiritualWARNING!! DILARANG PLAGIAT Sekedar kutipan kata kata yang terbesit dalam benakku, ku harap kalian bisa memahami dan menyukai setiap kutipan kata yang ku tulis. Kisah seorang Santriwati bernama Zaqilah Senja Auraya yang tengah mengagumi seorang Gus...