29. Teror

1.6K 47 0
                                    

Happy Reading
_______

Pagi harinya pukul delapan, Zaqilah sedang memandikan Syabil dan Syaqil.

"Nah, Abil udah wangi. Sekarang tunggu di box bayi dulu ya? Mbak mau mandiin Aqil." perempuan itu memakaikan handuk bayi lalu meletakkan Syabil di box bayi. Lalu ia mengambil Syaqil yang sedang guling guling bayi.

"Aqil mandi ya?"

Saat Zaqilah memasukkan Syaqil kedalam Bak bayi tiba tiba bayi itu menangis.

Hoeekk Hoeekk!

"Lho? Aqil kenapa nangis sayang, kamu takut mandi?" heran Zaqilah namun masih tetap memandikan Syaqil. Suara tangis bayi itu sampai terdengar ke bawah.

Alka yang sedang membuatkan susu untuk si kembar tiba tiba panik, lalu naik ke atas.

"Ada apa Zaujati?" tanya Alka kepada Zaqilah.

Akhirnya Zaqilah selesai memandikan Syaqil, "Ini mas Aqil kayaknya takut mandi, di masukin ke bak bayi di langsung nangis kayak yang di apa apain." jawab Zaqilah membuat Alka tersenyum.

"Mungkin kayak kamu, takut mandi." celetuk Alka membuat Zaqilah melotot.

"Sejak kapan aku takut mandi? Dengar yah mas, aku gini gini juga tau. Mandi itu membersihkan badan dari kuman, mandi juga termasuk kebersihan, Allah sangat menyukai orang yang menjaga kebersihannya. Karena Kabersihan sebagian dari iman." jelas Zaqilah tak terima dikatain takut mandi.

"Cuma bercanda sayang, kemarin kan emang kamu gak mau mandi."

"Itu pengaruh bayi kamu!" balas Zaqilah sewot.

🍁🍁🍁

Di sebuah komplek kontrakan seorang perempuan tengah dimarahi pemilik kontrakan kerena nunggak bayar kontrakan.

"Kamu itu ya?! Semenjak suami kamu lagi koma, kamu malah gak bayar kontrakan! Udah nunggak tiga bulan." ucap ibu kontrakan dengan keras.

Sementara yang dimarahi malah memasang wajah santai.

"Ibu mending balik lagi kerumah ibu percuma. Saya gak bakal bayar, orang itu bukan tanggung jawab saya!"balas perempuan itu terbawa emosi.

"Jelas itu tanggung jawabmu! Suami kamu kan lagi dirumah sakit, jadi kamu yang bertanggung jawab atas pembayaran kontrakan ini!" ibu kontrakan sudah kesal meladeni satu penghuni kontrakannya ini.

"Kalau kamu gak mau bayar, angkat kaki kamu dari rumah ini! Saya gak ikhlas kamu tinggal disini tapi gak bayar uang kotrakan! Pergi, kamu pergi!" usir ibu kontrakan membuat perempuan berhijab bergo itu kesal.

"Ck! Yaudah bentar!" perempuan itu masuk kedalam rumah lalu mengambil uang setelahnya ia berikan pada ibu kontrakan itu.

"Gini dong, jadi kan saya gak perlu geram sama kamu. Pokoknya yang di nomor satukan itu bayar kontrakan bukan malah make up di mendorin!" ibu kontrakan itu langsung melengos dengan menghitung uang.

"Ck! Kesal! Ini semua gara gara Alka! Tunggu aja pembalasanku."

🍁🍁🍁

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang