42. Munafik

1.7K 58 0
                                    

Happy Reading
_______

Ctak!

Ctak!

Ctak!

Tiga cambukan yang dilakukan oleh Altarel pada Zaqilah, perempuan itu meringis seraya melindungi perutnya.

Zaqilah memposisikan tubuhnya menghadap kebelakang, ia tidak mau cambukan itu mengenai perutnya. Lebih baik punggungnya.

"Ya Allah, mas? Kamu dimana? Apakah kamu tidak ada mencariku?" batin Zaqilah dengan mengeluarkan air mata di pelupuk matanya.

Di ruang tamu rumah kosong itu, terdengar pintu yang di dobrak keras.

Brak!

"Berhenti Semua! Seluruh sudut luar rumah ini sudah kami kepung!" ucap salah satu anggota polisi dengan mengacungkan pistolnya.

Alka mendekat bersama Azzam kearah Salma dan Aisyah. "Cepat katakan dimana Zaqilah?!" tanya Alka dengan sorot mata yang penuh amarah.

Salma terkekeh, "Mungkin... Altarel sudah mendapatkan kepuasan dari istri tercintamu itu." ucapnya dengan tersenyum puas.

"Atau paling tidak, dia sedang bercumbu panas dengan istrimu itu." tambah Aisyah membuat amarah Alka terpantik.

"CEPAT KATAKAN DIMANA ISTRI SAYA?! KEMANA ALTAREL MEMBAWANYA?!" tanya Alka dengan berteriak.

Azzam menepuk bahu kokoh Alka, "Tenang Alka, emosi gak bakalan bisa urus semuanya." ucap Azzam menenangkan sahabatnya, "Istigfar." kata Azzam.

"Astagfirullah'aladzim.." Alka mengusap wajahnya kasar.

Disisi lain Gatot. Pria itu tengah gemetaran di tempat, melihat raut wajah Alka yang nampak menyeramkan. Dalam hati dia berkata, Anjayy kayaknya dia bukan lawan gue, serem jir.

Daripada ia lebih babak belur, mending dirinya lebih memilih mengkhianati Salma dan yang lainnya daripada di buat benyok oleh Alka.

"Istri lo ada di ruangan itu." ucap Gatot dengan menunjuk pintu ruangan yang nampak seperti ruangan kedap suara.

Alka dan Azzam menatap pintu ruangan itu, lalu segera mendekat. Sementara Salma dan Kaisya menatap tak percaya pada Gatot.

"Gatot Koncono! Lo kenapa kasih tau dia?! Awas lo, habis lo sama kita." ancam Aisyah dengan menatap tajam Gatot.

"Saya mending berkhianat sama kalian, daripada saya di buat babak belur. Pada akhirnya juga saya bakal masuk penjara, saya gak mau. Udahlah di penjara masuk RS Penjara pula, gak mau ah. Ngeri sama yang tadi saya." ucap Gatot dengan bergidik.

"Lakik kok takut lakik, lembek banget sih lo!" cibir Salma.

Alka mendobrak pintu dengan kasar, pandangan yang pertama kali ia lihat adalah Altarel yang sedang mencambuk punggung Zaqilah.

"ALTAREL DERMAGA HARITS!" panggil Alka murka, lalu ia langdung memberi bogeman mentah di rahang tegas Altarel.

Membuat Altarel tersungkur kesamping, dan pelepisnya terbentur ke tembok. Cukup keras, namun Altarel tak merasa ingin pingsan.

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang