22. Kecemasan

2.8K 88 0
                                    

Happy Reading
_______

Seorang Perempuan yang tengah duduk di sisi brankar seorang laki laki, dengan menopang dagunya.

Gadis dengan kerudung yang dililitkan itu tersenyum miris, "Mertuanya sudah aku hancurkan, sekarang aku tau siapa istrinya. Aku berjanji akan hancurkan Alka..."wanita itu mengecup sendu tangan suaminya.

"Aku akan menghancurkan kehidupan Alka. Sudah satu tahun ini kamu gak sadarkan diri? Apa kamu tidak merindukan aku? Aku menunggumu.."lirih wanita itu dengan memainkan jemari laki laki itu.

Mata laki laki itu terpejam erat, namun jantungnya masih berdetak. Laki laki itu masih bernafas tapi tak sadar akan itu. Dirinya seperti mati namun tak dikubur.

Drtt Drtt

Dering suara Handphone wanita itu berbunyi nyaring, ia mengangkat telpon dari seseorang tersebut.

"Apakah kau berhasil?"tanya Wanita itu.

"Tenang kak, aku sudah masuk kedalam kehidupan dia. Tidak ada seorang pun yang tau identitas asli aku."jawab seorang gadis di sebrang sana.

Wanita itu tersenyum smirk, "Bagus. Kerjakan sesuai nalurimu, karena kau juga berkeinginan menghancurkannya, jadi kerjakan sesuai apa kata hatimu."ucap wanita itu. Ada maksud terselubung dalam perkataannya, tapi belum diketahui pasti.

🍁🍁🍁

Alka sedang uring uringan mencari keberadaan istrinya. Bahkan sejak tadi berada di Pesantren, dirinya menggunakan pengerah suara mesjid untuk para Santriwati mencari keberadaan Zaqilah.

Sekarang Alka mencari Zaqilah di setiap ruang, sudut, dan juga halaman rumah namun Nihil. Gadis itu tak kunjung ditemukan.

"Zaqilah dimana kamu?"

"Zaujati?"

"Habibati?"

"Chagiya?"

"Sayang?"

"Hatiku?"

Alka sudah memanggil dengan semua panggilan yang bisa membuat Zaqilah jungkir balik, namun nihil ia tidak menemukan Zaqilah dirumah.

Alka melemas, ia takut terjadi apa apa kepada Zaqilah. Dimana istrinya, katanya Zaqilah sudah pulang tapi jelas jelas tidak ada di Rumah.

"Menurut Abba, kamu harus lebih hati hati. Karena pergerakanmu dan juga Zaqilah sedang diawasi, jangan terlalu di perbanyak keegoisannya. Cukup waktu itu kau menyesal karena membiarkan istrimu, dan sekarang jangan.."

Ucapan Abba nya yang tadi membuat Alka semakin cemas, dimana keberadaan istrinya jika terjadi sesuatu dengan Zaqilah ia tak akan segan segan menghukum dirinya.

"Kamu dimana, Zaujati.. Aku khawatir tentang keberadaanmu sekarang, dimana kamu?"lirih laki laki itu.

Alka memilih menelpon kakaknya, yaitu, Ning Aina.

"Hallo Assalamualaikum, ada apa Ka?"

"Waalaikumsalam, kakak ada lihat Zaqilah?"tanya Gus Alka.

Gus Alka Imamku (Married Cold Gus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang