Chapter 61 - Theo and Surron

26.4K 2.5K 76
                                    

Author Note :Part ini masih Flashback 

***
Keesokan harinya. Damien terbangun oleh suara bocah kecil tidak asing. "Theo, Theo."

Damien membuka matanya perlahan, lalu melihat cahaya matahari sudah memasuki sel penjaranya dari jendela kecil di atas tembok.

Lalu tidak lama kemudian wajah Surron sudah berada di atasnya ketika Damien membuka matanya.

"Wakey, wakeyy," seru Surron bersemangat.

Damien mengerutkan dahinya. "Kenapa kau sangat bersemangat di pagi hari?" Tanya Damien.

"Karena ini hari yang baru! Ibu selalu berkata kita harus memulai hari dengan semangat," jawab Surron.

Sedangkan Damien berharap ini masih malam, agar dia tidak perlu bangun dan kerja sebagai budak.

Tidak lama kemudian, anak buah Yusef datang ke sel penjara, dan membukakan pintu semua sel penjara. Termasuk sel penjara Damien dan Surron.

Damien masih berbaring ketika pintu sel penjara dibuka.

"Bangun jika kalian ingin sarapan!" Betak anak buah Yusef.

Surron tersentak ketika anak buah Yusef membentaknya. Sedangkan Damien sudah biasa dengan itu, Damien bangun dan duduk di kasur.

"Tapi Theo terluka, apa tidak bisa dia makan di sini?" Tanya Surron dengan wajah khawatir.

Anak buah Yusef menatap tajam Surron.

Anak buah Yusef sudah bersiap untuk menampar Surron, Damien yang bisa menebak gerakan anak buah Yusef, langsung bergerak dengan cepat. Sehingga dia berdiri di antara Surron dan anak buah Yusef sekarang.

Anak buah Yusef menghentikan gerakannya ketika Theo tiba-tiba menghalanginya.

"Kenapa kau menghalangi?" Tanya anak buah Yusef dengan mata melototi Damien.

"Dia anak baru, dia belum mengerti dengan peraturan di sini. Tolong maafkan dia kali ini," jawab Damien terlihat datar.

Sejak Damien ke sini, dia tidak takut dengan apa-apa lagi. Dia sudah mati rasa dengan semua itu. Entah sejak kapan rasa takutnya ini hilang.

Tapi entah kenapa, dia takut Surron terluka. Jadi Damien tadi hanya bergerak sesuai instingnya tadi.

Anak buah itu mengerutkan dahinya lalu melirik ke arah Surron tajam.

"Juga kau tahu Yusef tidak akan memaafkanmu jika kau merusak budak berkualitasnya," ucap Damien.

Ketika mendengar nama Yusef, anak buah Yusef itu langsung menurunkan tangannya.

"Kali ini dimaafkan, tapi jangan berharap kau bisa lepas untuk kedua kalinya!" Bentak anak buah Yusef. Lalu dia segera pergi dari sel mereka.

Tapi Damien dapat melihat ketakutan di matanya sekarang. Damien ingin mendengus dalam hati. Mereka semua hanyalah manusia busuk yang tidak bisa berperilaku layaknya manusia.

Damien dapat melihat beberapa budak lainnya yang ditempatkan di sel sebelah mereka sudah mulai berjalan menuju kantin untuk sarapan.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang