Jika kalian menyukai cerita-cerita saya, silakan kalian simpan di perpustakaan kalian. Asal jangan di plagiat ya. Dan jangan lupa follow, vote dan commentnya sahabat Eyka. Kamsahamnida🙏.
*****
Kalau waktu bisa diputar kembali, atau Laras bisa kembali ke masa lalu. Laras tidak akan pernah mau untuk menuruti kemauan ibunya yang menginginkan ia tinggal di Jakarta bersamanya.
Pergi ke Jakarta untuk tinggal bersama ibunya adalah kesalahan terbesar yang dilakukan Laras sepanjang hidupnya. Impian indah untuk bersekolah tinggi dan mewujudkan mimpinya, nyatanya nyaris dihancurkan oleh pemuda bernama Dewa.
Lelaki itu menodainya, membuatnya hamil di usianya yang baru menginjak enam belas tahun. Dan melahirkan di usia ke tujuh belas.
Di saat teman-teman sebayanya masih sibuk berkutat dengan buku-buku pelajaran. Menikmati masa remaja dan masa sekolah yang indah, Laras harus menerima kenyataan pahit menjadi seorang ibu di usia belia. Seorang remaja yang melahirkan tanpa seorang suami. Dan ironisnya, ia tidak bisa mengakui anak kandungnya sendiri sebagai anaknya.
Statusnya di mata Arfa hanya sebagai keponakan 'ibunya'. Yang cuma bisa ia panggil dengan sebutan 'mbak' tanpa embel-embel ibu. Laras bukannya tidak ingin mengakui Arfa sebagai putra kandungnya, hanya keadaan yang tidak mungkin.
Pada saat itu, remaja belia yang menjadi korban perkosaan dan hamil tanpa seorang suami. Akan menanggung aib seumur hidupnya. Anak yang dilahirkan akan berpredikat sebagai anak haram. Jadi demi kebaikan Laras, Arfa diakui Budhenya sebagai anaknya sendiri. Laras diungsikan ke tempat yang jauh. Ke desa kecil di Lumajang, di mana tidak ada seorang pun yang mengenalnya. Di temani Budhenya, Laras melahirkan di sana. Dan kembali ke Malang untuk melanjutkan SMAnya yang tertunda.
Hari di mana Laras meninggalkan rumah keluarga Windhunoto dan kembali ke Malang, adalah hari di mana ia kehilangan ibunya untuk selamanya.
Pak Windhu dan ibunya tidak pernah kembali ke Jakarta. Mereka mengalami kecelakaan saat kembali dari Lembang. Saat hujan turun deras dan kecelakaan beruntun terjadi di jalanan Lembang yang licin dan terjal.
Pak Windhu tewas di tempat. Ibunya masih sempat dilarikan ke rumah sakit meski meninggal satu jam setelah tiba di rumah sakit. Dan supir yang mengendarai mobil menjadi tersangka.
Sampai hembusan napas terakhirnya, ibunya tidak pernah tahu apa yang terjadi pada putri kandungnya ...
Dan Laras baru mengetahui betapa kejamnya hati orang kaya seperti mereka. Jenazah ibunya di pulangkan ke Malang karena keluarga Windhunoto yang tersisa, tidak mau mengadakan pemakaman untuk almarhumah ibunya. Tidak mau mengurusi jenazah ibunya. Semua diserahkan pada pihak rumah sakit. Hanya supir ambulan yang mengantar jenazah ibunya yang sudah terbujur kaku. Bahkan tidak ada ucapan bela sungkawa apapun dari mereka.
Nyonya Wina dan keluarganya benar-benar hanya menganggap ibunya dan juga dirinya sendiri sebagai serangga penggangu. Mungkin kini mereka lega telah berhasil menyingkirkan serangga dan gulma liar yang merusak pemandangan mata mereka. Hingga tidak ada lagi orang asing yang menginginkan harta mereka.
Jika saja ibunya tahu bila mereka telah memperlakukan ibu dan anak begitu kejam. Akankah ibunya masih bermimpi menjadi nyonya besar di keluarga itu? Akankah ibunya masih menginginkan kemewahan hidup yang bagi orang seperti mereka hanyalah angan-angan dalam mimpi indah?
![](https://img.wattpad.com/cover/355365185-288-k720137.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung di ujung Senja
Fiction généraleBagi Dewa Putra Bramasta, Larasati adalah serangga pengganggu. Kehadiran gadis itu sama buruknya dengan ibunya yang tanpa malu merayu kakeknya demi harta. Karena itu ia melakukan berbagai cara untuk membuat gadis itu menderita. Membully, melecehkan...