Heated Encounters

383 15 4
                                        

[ OMEGAVERSE | Joy • Alpha | Irene • Omega ]

TW • 21 + explicit description, use of sex toys

Words count: 13.610 words

Ground rules:
Cerita didasarkan pemahaman & interpretasi author pribadi tentang omegaverse dan kemungkinan besar berbeda dengan regular omegaverse.
Kedua karakter utama [ Joy & Irene ] are women.
Tidak akan ada pembuahan atau kehamilan.
Tidak ada penambahan atribusi fisik (GP / Futa).
Alpha digambarkan sebagai independent woman, dewasa, agresif [in terms of taking the first step], berani, tapi tetap hati-hati.
Omega lebih mengacu pada dominan Omega, digambarkan dengan karakter yang penuh pertimbangan, hati-hati, tidak gegabah, dewasa, memiliki skill komunikasi yang baik, dan jujur.
The only difference between Alpha & Omega di cerita ini cuma in-bed scenes. Omega definitely submissive towards Alpha during sex, tapi tetap inisiatif.
Fase heat Omega = siklus dimana Omega berkeinginan untuk berhubungan seksual dengan Alpha.
Fase rut Alpha [biasanya tetap disebut heat] = Siklus birahi Alpha.
Heat Omega dan rut Alpha terjadi di dua waktu berbeda.
Masing-masing fase berlangsung selama 3-5 hari.
Omega-omega tidak tertarik feromon satu sama lain, begitu juga Alpha-alpha.
Omega yang sudah ditandai (marked) oleh seorang Alpha masih bisa "digoda" (seduced) by another Alpha tanpa ada konsekuensi apapun.
• Alpha bisa berhubungan seksual dengan omega tanpa menandai (marking).
• Marking dilakukan dengan gigitan. Tanpa itu, berarti penandaan belum terjadi.
Hanya Alpha yang bisa memilih untuk berhubungan dengan omega pilihannya, bukan sebaliknya.
Beta masih memiliki feromon, tapi sangat samar. Tidak signifikan.

| • |

Free.

Irene selalu mendambakan kebebasan. Seperti yang Ia lakukan saat ini. berdansa di tengah lautan manusia yang sesekali menatapnya ganas maupun dengan satu alis terangkat.

Namun Irene tidak peduli.

Pekerjaannya sudah cukup mengekang. Ia tidak ingin, diluar gedung kaca menjulang di tengah kota yang merupakan milik kakaknya, Tiffany, Ia juga menjadi sesosok tahanan dibawah sorotan masyarakat.

Semenjak Ia memasuki bar vintage ala-ala daerah Amerika Barat di masa lampau, Ia sudah memperkirakan bahwa sekumpulan beta di dalamnya tidak akan berhenti mengarahkan mata mereka kepada Irene. Mengusirnya pun, mereka tak kuasa. Padahal di plat kayu depan, tepat di sisi pintu ayun dari kayu, tertulis bahwa bar ini khusus diperuntukkan bagi para beta.

Namun disinilah Irene. Menari di bawah lampu kuning remang, di lantai dansa, diiringi musik modern yang menggema menelusup telinga. Mantel tebal yang dikenakannya telah tersampir di salah satu kursi tinggi sisi bar. Tangan terjulur keatas, kepala menengadah, mata terpejam, Irene sungguh menikmati waktunya sendiri terlepas dari seberapa nyata sensari kram di seluruh tubuhnya.

Terkadang Ia mempertanyakan, mengapa Ia harus blooming sebagai Omega padahal ibunya adalah seorang Beta? Mengapa Ia harus mewarisi dinamika Omega dari ayahnya? Mengapa bukan ibunya? Padahal dia sendiri adalah perempuan dan dilahirkan langsung dari rahim ibunya.

JoyReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang