Mark masih menatapi Starley terang-terangan membuat Starley tidak nyaman.
Tidak mungkin Mark serius, kan? Baru saja kemarin Mark menatap Starley seperti sebuah serangga yang akan mengganggu misi mereka.
"Sepertinya kau salah minum obat Mr. Dolton," jawab Starley.
Mark terkekeh rendah mendengar ucapan Starley. "Aku hanya mengungkapkan apa yang ada di pikiranku."
"Maka pikiranmu sedang tidak benar itu," jawab Starley datar.
Mark memperhatikannya sejenak. Miss Barnes ini tidak terlihat takut sedikit pun mengatakan hal itu kepada ketua gang mafia. Hal itu cukup menarik perhatian Mark.
Biasanya siapa pun yang tahu identitasnya akan ketakutan, atau sebaliknya mereka akan mencoba menyeimbangkannya dengan intimidasi, seperti yang Damien lakukan.
Tapi Miss Barnes ini terlihat tidak peduli kepadanya. Bahkan jika Mark pergi dari ruangan ini wanita itu tidak akan menyadari Mark sudah hilang. Awalnya Mark mengira Miss Barnes ini hanya mencoba bersikap profesional, tapi sepertinya Miss Barnes memang tidak peduli kepadanya.
Ketika Mark ingin menjawab, tiba-tiba suara Damien mengganggunya. "Dolton," panggil Damien.
Starley dan Mark menoleh kepada Damien. Dan di situ Mark bertemu dengan tatapan menyeramkan Damien. Alis Mark terangkat.
"Kenapa, Mavros?" Tanya Mark.
Damien sangat ingin menarik Starley agar pindah duduk di sebelahnya. Tapi itu hanya akan menambah drama.
Apalagi saat ini Mark Dolton adalah pria yang berbahaya. Untuk saat ini Damien harus menahan dirinya.
"Bagaimana kalau kita lanjutkan bahas rencana kita?" Tanya Damien. Sekarang Mayla dan Dante juga sudah diam sambil mendengarkan percakapan Damien dan Mark.
"Kau tidak mau menyelesaikan makanmu dulu?" Tanya Mark.
"Makananku hampir abis. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu, bukan?" Tanya Damien dengan matanya yang dingin.
Starley seketika membeku melihat itu. Kenapa Damien terlihat marah? Beberapa menit sebelumnya Damien terlihat seperti Damien yang biasanya.
Tapi kali ini Damien terlihat marah. Matanya begitu dingin dan mengintimidasi. Apa Starley melakukan sesuatu yang salah?
"Baiklah," jawab Mark.
"Kita akan melakukan penyelidikan untuk menyelidiki aktivitas anak buah Yusef," tambah Mark.
Mata Starley berbinar ketika mendengar itu. Terdengar menyenangkan.
"Untuk penyelidikan ini tidak butuh membawa banyak orang. Jadi hanya aku, Dante dan Damien yang melakukan ini. Aku juga sudah perintahkan beberapa anak buahku melakukan penyelidikan terpisah di tempat lain," ucap Mark.
Mendengar itu Starley langsung kecewa. "Kenapa aku tidak ikut?"
Mark menoleh ke arah Starley. "Saat ini kau belum dibutuhkan, Miss Barnes."
Tapi Dante menyela berkata. "Tapi Mark, Miss Barnes ini ahli dalam meretas, mungkin melebihi skill meretasmu. Tidak ada salahnya membawa dia."
Ucapan Dante membuat mata Starley berbinar, lalu menatap Dante dengan tatapan berterima kasih. Alis Mark terangkat.
"Miss Barnes bisa meretas? Kenapa aku baru tahu informasi ini?" Tanya Mark.
Damien sebenarnya sebisa mungkin ingin menyembunyikan keahlian Starley, sampai mereka benar-benar membutuhkan keahlian Starley. Damien tidak ingin Mark tertarik kepada Starley.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)
Romance#2 Mavros Series | COMPLETED! LENGKAP DI WATTPAD! Ini bukanlah kisah fairy tale yang manis. Ini kisah tentang dua orang yang pernah memiliki masa lalu bersama. Dan sekarang terpaksa bekerjasama demi kepentingan masing-masing. Starley Bell, hacker...