Starley terkesiap melihat semua itu. Semua orang di situ juga terlihat kaget.
Damien benar-benar terlihat marah, sedangkan Mark hanya menatap Damien dengan tatapan dingin, dia tidak terlihat kesakitan walaupun Damien sudah menonjoknya sampai bibirnya berdarah.
"Oh?" Mr. Thompson bersuara, dia terlihat tertarik dengan drama apa pun ini.
Dante dengan cepat berdiri dari duduknya dan menahan pundak kakaknya, agar Damien tidak menonjok Mark lagi.
"Tahan emosimu," bisik Dante pelan kepada kakaknya.
Tatapan Damien masih terlihat begitu menyeramkan seolah dia siap membunuh Mark kapan saja. Dan tangannya masih menarik kerah baju Mark. Sedangkan Mark tetap terlihat tenang.
Lalu Mark tersenyum miring sedikit, dan berkata. "Ada apa Jamie? Kau masih belum merelakan adik perempuanmu kepadaku?"
Ucapan Mark itu membuat Damien dan Starley terdiam sejenak berpikir.
Jamie? Itu nama tengah Damien. Batin Starley.
Alis Mr. Thompson terangkat ketika mendengar ucapan Mark. Dante pun menoleh ke Mr. Thompson dan berkata.
"Mereka kakak-beradik. Jamie has a sister complex toward his little sister. Jadi dia sedikit terobsesi dengan Viola," Dante mencoba menjelaskan.
Walaupun aku tahu 'sedikit' itu bukanlah kata yang tepat. Batin Dante.
Starley mengerjapkan matanya setelah mendengar itu. Apa Mr. Thompson akan percaya dengan ucapan itu?
Tatapan Damien belum berubah, Damien masih terlihat marah. Tidak terlihat mau mengikuti akting Dante dan Mark.
Lalu tidak lama kemudian, Starley pun juga bangun dari duduknya, dan menghampiri Mark dan Damien.
"Big brother, sudah ku bilang aku sudah besar, lepaskan Mark," ucap Starley tajam, ikut berakting dalam drama yang Mark dan Dante buat.
Damien menatap wajah Starley. Mata indah itu menatapnya begitu tegas. Seketika Damien merasa emosinya mereda setelah melihat Starley. Dia merasa lebih tenang sekarang.
Akhirnya, Damien pun melepaskan kerah baju Mark. Dan Damien mundur.
Starley mengeluarkan sapu tangannya dari tasnya, lalu dia letakkan sapu tangan itu di bibir Mark yang berdarah karena ditonjok Damien. Di saat seperti ini, Starley harus seperti seorang kekasih yang peduli, kan?
Mark berkata, "terima kasih." Sambil memegang sapu tangan yang Starley berikan.
Damien yang melihat itu merasa kesal kembali. Tapi dia segera membuang mukanya agar tidak melihat pemandangan menyebalkan itu, dia harus menahan dirinya untuk tidak tambah mengacaukan misi ini.
Walaupun sudah cukup berantakan sekarang. Damien melirik ke arah Mr. Thompson untuk melihat reaksinya. Apa Mr. Thompson percaya dengan semua itu?
"Astaga, dia mirip dengan kakak istriku! Aku sedikit merinding," ucap Mr. Thompson langsung.
Well, kelihatannya dia percaya. Batin Damien.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)
Romance#2 Mavros Series | COMPLETED! LENGKAP DI WATTPAD! Ini bukanlah kisah fairy tale yang manis. Ini kisah tentang dua orang yang pernah memiliki masa lalu bersama. Dan sekarang terpaksa bekerjasama demi kepentingan masing-masing. Starley Bell, hacker...