Chapter 77 - Hospital

30.4K 3K 171
                                    


Damien menahan napasnya ketika menunggu ucapan dokter itu.

"Kalau itu, Miss Bell sedang melakukan pemeriksaan USG sekarang, jadi-" ucapan dokter itu terpotong oleh Damien.

"Maka dia di mana? Aku mau bertemu dengannya," ucap Damien langsung.

"Dia sedang berada di ruang USG, tapi-" ucapan dokter itu kembali menggantung di udara. Damien melepaskan kerah dokter tersebut dan segera menuju ruang USG. Entah di mana itu.

Dante menghelakan napas melihat kakaknya. Dia menoleh ke dokter yang terlihat masih trauma.

"Maafkan dia, Dok. Otak dia memang sedang tidak berada di tempatnya sekarang," ucap Dante santai.

Setelah itu Dante dan Mark menyusul Damien.

Ketika Damien sudah menemukan ruang USG, dia tidak mengetuk ruangan itu lebih dulu, dia langsung membuka pintu tersebut lebar-lebar.

Di situ dia melihat Starley, perawat dan dokter USG terlihat kaget karena Damien masuk tanpa mengetuk pintu. Damien dapat melihat sekarang Starley sedang duduk di kursi roda di depan meja dokter, dan dokter USG duduk di kursinya.

"Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter itu.

"Saya Ayah dari bayi yang dia kandung," ucap Damien seolah dia sedang mengumumkan itu ke seluruh dunia.

Starley, dokter dan perawat itu mengerjapkan matanya. Dan tanpa menunggu jawaban, Damien langsung masuk tanpa izin menghampiri meja sang dokter.

"Apa istriku baik-baik saja?" Tanya Damien.

Starley membelakkan matanya mendengar itu, lalu protes. "Aku bukan istrimu!"

"Kau akan segera menjadi istriku," jawab Damien. Lalu dia kembali menatap dokter USG, menunggu jawabannya.

"Pemeriksaan baru saja selesai, dan aku baru akan memberitahu Miss Bell, silahkan duduk dulu," jawab dokter itu terlihat begitu sopan. Keterbalikan dengan sikap Damien sekarang.

Damien pun duduk di kursi sebelah Starley. Keduanya terlihat tegang dan menahan napasnya ketika menunggu ucapan dokter.

Dokter tersebut melihat layar komputernya, sebelum berkata. "Di sini, terlihat janinnya baik-baik saja."

Damien maupun Starley langsung mengela napas lega bersamaan.

Damien kembali bertanya. "Lalu kenapa tadi Starley perutnya sakit?"

"Itu biasa terjadi pada awal kehamilan, biasanya disebabkan oleh rahim yang membesar untuk mempersiapkan janin yang sedang tumbuh," jawab dokter.

"Apa kau yakin dia dan anak saya baik-baik saja? Dia baru saja terjatuh tadi sampai terkilir," seru Damien ingin memastikan.

Kali ini Starley yang menjawab. "Sebenarnya, ketika aku akan terjatuh, aku dengan cepat berusaha agar tidak terjatuh menghadap depan, untuk melindungi perutku, dan itu membuat kakiku terkilir."

"Itu reflek yang bagus, Miss Bell. Keliatannya kau sudah tahu kau hamil ya," seru sang dokter.

Pertanyaan dokter itu langsung membuat Damien menatap Starley dengan intens. Sedangkan Starley tetap menatap dokter, dia menghindari mata Damien. Starley hanya tersenyum kecil mendengar ucapan dokter itu.

Setelah Starley dan Damien keluar dari ruangan. Damien mendorong kursi roda Starley. Di sana sudah ada Mark dan Dante yang menunggu mereka.

"Bagaimana?" Tanya Dante.

"Keduanya baik-baik saja," jawab Damien.

"Syukurlah," jawab Dante. Sedangkan Mark hanya terdiam memperhatikan semua ini.

Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang