Damien mengerjapkan matanya. Tidak yakin dengan apa yang baru dia dengar.
"Bisa kau ulang?" Seru Damien, ingin memastikan lagi.
"Aku bilang, aku tidak mau menikah denganmu," seru Starley, suaranya lebih jelas.
Sekarang tatapan Damien menjadi lebih gelap setelah mendengar itu. Damien memperhatikan Starley.
"Dan apa alasannya?" Tanya Damien serius.
Starley langsung memutuskan kontak matanya dengan Damien. Starley yakin Damien akan jijik dengan dirinya.
Tapi Starley tidak bisa menjelaskannya. Rasanya di tenggorokannya ada sesuatu yang mengganjal, membuat dia sangat sulit menceritakannya.
Starley melepaskan tangan Damien yang dia tahan tadi.
"Itu yang terbaik untuk kita," jawab Starley akhirnya. Dia merasa semua emosinya bercampur aduk. Rasanya sakit sekali.
Damien menatap Starley dengan intens. Damien tahu Starley tidak bermaksud mengucapkan itu.
Saat ini hormon Starley sangat tidak stabil, mengingat dia hamil. Dan sepertinya ada sesuatu pemicu tambahan, yang akhirnya membuat Starley mengucapkan itu.
"Karena masa kontrak kerjasama kita masih berlaku, aku akan tetap di sini sampai kita menemukan Yusef," tambah Starley belum juga menatap Damien.
Damien masih berdiri, lalu dia menarik dagu Starley agar Starley menatapnya.
"Kalau aku tidak setuju?" Tanya Damien.
Starley mengerutkan dahinya. "Tidak bisa begitu, aku sudah menarik ucapanku."
"Maka kau harus berikan aku alasan yang lebih logis," jawab Damien, lalu melepaskan tangannya di dagu Starley.
"Itu alasan yang logis!" Ucap Starley langsung.
"Tidak, itu tidak terdengar logis bagiku," jawab Damien.
Starley menghelakan napasnya kasar.
"Intinya, aku tidak mau menikah denganmu," seru Starley dengan keras kepala, sambil menyilang tangannya di dada.
Damien pun duduk lagi di sebelah Starley. Lalu Damien menarik dagu Starley lagi.
"Tapi aku mau menikah denganmu, Starley," jawab Damien serius.
Starley baru menyadari kalau tatapan Damien sekarang sangat gelap. Matanya tegas. Dia bersungguh-sungguh dengan ucapannya.
Tapi apa dia akan tetap mengatakan itu jika tahu kebenarannya? Pikir Starley.
Tiba-tiba Damien menyentuh bibir Starley dengan jempolnya. Damien sering melakukan itu.
Tapi kali ini, Starley merasa bulu kuduknya beridiri dan tubuhnya tegang. Bukan karena Damien. Tapi karena sebuah ingatan dulu ketika Yusef melakukan hal yang sama kepadanya.
Reflek Starley mendorong Damien kuat, bahkan kekuatannya itu berhasil membuat Damien terdorong cukup jauh, dan tangannya terlepas dari Starley.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)
Romance#2 Mavros Series | COMPLETED! LENGKAP DI WATTPAD! Ini bukanlah kisah fairy tale yang manis. Ini kisah tentang dua orang yang pernah memiliki masa lalu bersama. Dan sekarang terpaksa bekerjasama demi kepentingan masing-masing. Starley Bell, hacker...