TRIPLE UPDATE! (101,102 & 103)
***
Setelah itu, mereka merencanakan semuaya lewat zoom meeting. Yang hadir pada zoom meeting itu Damien, Dante, Mark, Albert dan Norman.Starley awalnya ikut zoom meeting, tapi lama-lama dia mengantuk, dan akhirnya dia tertidur berbaring di sofa sebelah Damien.
Norman dan Albert akhirnya mau bekerjasama demi Starley.
Tapi Norman, Dante dan Mark belum tahu apa yang sudah Yusef lakukan kepada Starley.
Damien dan Albert masih tutup mulut karena melihat, Starley tidak ingin ada orang yang tahu tentang itu.
Mereka pun merencanakan semuanya sampai jam dua pagi.
Setelah meeting-nya sudah selesai. Damien menutup laptopnya dan menoleh ke arah Starley yang sudah terlelap di sebelahnya.
Damien bangun dari duduknya, lalu mengangkat tubuh Starley ala bridal style dengan hati-hati agar tidak membangunkan Starley.
Dan untungnya Starley tidak terbangun. Dia tertidur begitu pulas.
Damien pun membaringkan Starley di kasur, menyelimutinya dan mengecup keningnya lembut.
"Sweet dream, cupcake," bisik Damien.
***
Keesokan harinya.
Starley terbangun oleh suara kebisingan yang memenuhi hotel. Perlahan Starley membuka matanya.
Di situ dia langsung melihat Erin sedang memasukkan baju-baju Starley ke koper.
Mata Starley belum sepenuhnya terbuka sekarang, tapi dia bersuara. "Erin?" Dengan nada kebingungan.
Erin akhirnya menyadari kalau majikkannya sudah terbangun.
"Nona, maaf apa aku terlalu berisik?" Tanya Erin.
Yang membuat Starley terbangun bukanlah suara gerakkan Erin, tapi kebisingan di luar kamarnya. Starley pun bangun duduk di pinggir kasur.
"Suara apa di luar?" Tanya Starley.
"Semua sedang bersiap-siap. Tuan berkata siang ini kita akan langsung ke Las Vegas," jawab Erin.
Starley membelakkan matanya. "Siang ini?"
Starley menatap sekeliling kamar. Damien sudah tidak terlihat di mana pun di kamar.
Semalam Starley sempat mendengar ketika meeting, Yusef sedang di Las Vegas sekarang.
Ternyata dengan bantuan Hatless, mereka bisa merencanakan semua ini lebih matang.
Tapi merencanakan misi sebesar ini dalam waktu singkat. Apa bisa? Pikir Starley.
Tidak lama kemudian, Mayla masuk kamar. Mata mereka pun bertemu.
"Oh, kau sudah bangun," seru Mayla ceria seperti biasa.
Lalu akhirnya Starley dapat melihat sekilas kalau ada beberapa orang dari M.I.A. Mengangkut seperti kardus di belakang Mayla.
Starley mengerutkan dahinya. Apa itu?
Tapi Mayla sudah menutup pintu di belakangnya sehingga Starley tidak bisa melihat semua itu lagi.
"Damien menyuruhku untuk memeriksamu sebelum berangkat," ucap Mayla.
Mayla memeriksa Starley dulu. Setelah itu, Mayla mengeluarkan sebuah alat doppler portable, untuk memeriksa denyut jantung janin. Lalu memeriksa janin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damien's Possession ✔️ (Mavros Series #2)
Romance#2 Mavros Series | COMPLETED! LENGKAP DI WATTPAD! Ini bukanlah kisah fairy tale yang manis. Ini kisah tentang dua orang yang pernah memiliki masa lalu bersama. Dan sekarang terpaksa bekerjasama demi kepentingan masing-masing. Starley Bell, hacker...