.
.
.
♡
"Layangannya keren.."
"Iya ka-- HUH?!? SIAPA KALIAN?!!"
"Tumbukan Taufan!!"
"AHHHH!!!!"
Boboiboy hanya menatap prihatin pria yang terpental setelah dipukul dengan kencang, meski dia tahu pria itu salah, melihatnya dikalahkan dengan satu pukulan adalah hal yang menyedihkan.
Reiva sendiri terlihat menepuk kedua tangannya kemudian mengambil alih benang dari layangan yang dicuri dan mulai menariknya turun.
"Harus sekali kah, dipukul begitu??"tanya Fang yang diam menyaksikan semuanya sedari tadi.
"Biadab soalnya, layangan orang kok dicuri. Dari anak kecil lagi, kurang ajar emang."
"Child protector, huh??"
"Ini aku harus bangga atau kecewa sih..?"beo Boboiboy sembari tepuk jidat.
Setelah mengambil kembali layangan itu, mereka menemui gadis kecil yang merupakan pemilik layangan yang dicuri itu dan juga kakak laki-lakinya, kemudian mengembalikannya membuat gadis itu jadi sumringah.
"Terimakasih banyak! Aku pikir tidak akan pernah bisa melihat layangan ini lagi!"ujar gadis kecil itu sembari memeluk layangannya.
"Sama-sama adik manis."balas Boboiboy dengan senyum ramahnya mengelus kepala gadis kecil itu.
"Ini.."
Reiva menoleh kearah pemuda yang merupakan kakak dari gadis kecil itu, dan melihatnya menyodorkan sebuah gulungan kertas dengan senyum tersipu.
"Apa ini??"
"Ini peta lama yang dia temukan beberapa hari yang lalu di gudang kakek kami. Kami tidak terlalu membutuhkannya, tapi mungkin kalian perlu."jawab pemuda itu dengan tangan yang masih menyodorkan peta tersebut.
"Oh.. terimakasih.."Reiva dengan agak canggung menerimanya dan menatapnya sejenak,".... Tapi peta apa??"
"Kau akan menyukainya."hanya itu balasan pemuda itu.
Meski wajahnya tadi tersipu malu, namun saat dia melihat kebelakang gadis itu, wajahnya berubah sinis dengan seringai tipis diwajahnya.
Apa yang dilihatnya?? Fang dan Boboiboy yang menatapnya tidak suka setelah mendengar jawabannya.
"Ngomong-ngomong, nama ku Huan dan ini adik perempuan ku Jian. Kami dari desa Qingce."
"Salam kenal juga. Ini Fang, dan itu Boboiboy. Aku Reiva."
"Senang bertemu dengan m--"
"Ya ya ya. Kami sudah selesai jadi kita pergi sekarang."
Reiva berkedip-kedip sejenak, kemudian melambaikan tangannya pada pemuda bernama Huan itu dan juga adiknya sembari diseret oleh Fang yang terlihat tidak tahan dengan sikap Huan.
"Kalau bukan karena adiknya, sudah ku lempar dia ke dalam danau."gerutu Fang yang diangguki oleh Boboiboy.
"Tapi dia punya Vision Cryo.. harusnya dia selamat kalau itu sampai terjadi pada dirinya.."ujar Reiva mengingat dia melihat benda itu di kepangan rambut Huan tadinya.
"Ya terus? Bukan berarti dia bisa buat jembatan es secara instan, kan??"sahut Boboiboy sembari meliriknya.
"Boleh dicoba."balas Reiva dengan pose berpikir.
"Berhenti membelanya!!"
"Mana ada!!"
Perjalanan mereka cukup panjang dan berputar-putar, terlebih lagi di akhir peta yang mereka ikuti itu, mereka malah diberikan teka-teki yang membawa mereka ke sebuah reruntuhan yang tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝕱𝖔𝖚𝖓𝖉 𝖒𝖊 𝖇𝖊𝖋𝖔𝖗𝖊 𝖎 𝖉𝖊𝖛𝖔𝖚𝖗 𝖒𝖞𝖘𝖊𝖑𝖋]
Fanfiction«𝕀❜𝕞 ℍ𝕒𝕦𝕟𝕥𝕖𝕕.. ℍ𝕒𝕦𝕟𝕥𝕖𝕕.. ℍ𝕒𝕦𝕟𝕥𝕖𝕕..» ------------★ 𝔗𝔞𝔭𝔦 𝔞𝔨𝔲 𝔰𝔢𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔡𝔦𝔥𝔞𝔫𝔱𝔲𝔦.. 𝔡𝔞𝔫 𝔨𝔞𝔲 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔥𝔞𝔫𝔱𝔲𝔦.. 𝔖𝔞𝔶𝔞𝔫𝔤, 𝔞𝔨𝔲 𝔟𝔦𝔰𝔞 𝔪𝔢𝔫𝔧𝔞𝔡𝔦 𝔟𝔞𝔶𝔞𝔫𝔤𝔞𝔫𝔪𝔲, 𝔨𝔞�...