.
.
.
♡
"NGGA MAOOO!! MENDINGAN AKU MODYAR AJA DARIPADA HARUS KE BUBU PHARMACY!!"
"EH EH EH!! TAHAN DIA!"
"REI!!"
Capek kata dia mah, Qually butuh holiday gara-gara tingkah laku teman-temannya di tempat umum.
Ada Reiva yang histeris sambil mencoba melarikan diri, ada Boboiboy atau Duri yang sudah mengikatnya dengan sulur tanamannya, dan terakhir ada Fang yang sudah terlihat lelah dengan tingkah lakunya.
Masalahnya meski sedang demam dan pusing, tenaga Reiva diperkuat oleh elemen tanahnya yang membuatnya hampir tidak bergerak dari tempatnya ketika ditarik oleh Duri.
Capek part 2.
"Reii..! Minum obat sehat, loh! Jadi ayo lah ke puskesmas-nya Tuan Baizhu!"ujar Duri sembari mencoba menariknya sekuat tenaga, mengabaikan orang-orang yang melihat mereka dengan ekspresi yang berbeda-beda.
"Ngga mau!! Ada ularnya!"
"Ularnya, toh!!?"celetuk Qually setelah tahu alasannya dia tidak mau pergi,"Cuma ular, kok! Bukannya piton!"
"ULARNYA NGOMONG SIA! MANA PAKE AKSEN LAGI!!"
"Oh pantes."
Fang tepuk jidat melihat Qually menyerah untuk membujuknya kemudian mencoba menghampirinya.
"Rei, kalau kau tidak ikut sekarang, mata mu mungkin akan sembuh dalam waktu lama. Jika itu terjadi, kita tidak akan jadi ke Inazuma sampai kondisi mu membaik."
Mendengar perkataan Fang, Reiva dibuat kepikiran untuk sejenak, ia kemudian melirik kearah ketiga temannya dengan wajah merajuk dan ogah-ogahan.
Dia paham kemana arah percakapannya ini.
Sementara itu, Duri, Qually dan pejalan kaki yang ada di sekitar mereka menatap kearah dua orang itu bergantian, seolah menantikan akhir dari keributan ini dengan mendengarkan jawaban gadis itu.
"... Oke."
Semua orang termasuk Fang sendiri bersorak gembira dalam hati mereka setelah mendengar jawabannya, akhirnya masalah ini pun selesai karenanya.
"Dari tadi, kek."ujar Duri menepuk pundak Fang setelah melepas Reiva dari ikatannya.
"Begitulah ceritanya tadi."ujar Fang pada Baizhu setelah menceritakan kenapa gadis itu lambat dibawa ke puskesmas tersebut.
Baizhu mendengus geli dengan senyum memaklumi lalu melirik kearah Reiva yang nampak ditemani oleh Duri dan gadis kecil dengan sebuah jimat di kepalanya setelah pemeriksaan.
"Siapa nama mu?"
"Namaku.. Qiqi. Qiqi adalah.. zombie."
"Eh?? Zombie? Mana ada zombie imut seperti mu!"
"Terima.. kasih. Tapi Qiqi tetaplah.. zombie."
"Oke oke. Halo Qiqi, aku Reiva, dan ini Duri."
"Halo~! Dia imut, mirip Pipi!"
Tersenyum tipis, pria bersurai hijau itu kemudian lanjut menulis data-data yang sudah dia periksa dari kondisi gadis itu untuk menyiapkan obatnya.
Fang kemudian menghampiri mereka, Qually juga baru datang setelah pergi membeli Susu kelapa yang dipesan oleh si Surai ungu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝕱𝖔𝖚𝖓𝖉 𝖒𝖊 𝖇𝖊𝖋𝖔𝖗𝖊 𝖎 𝖉𝖊𝖛𝖔𝖚𝖗 𝖒𝖞𝖘𝖊𝖑𝖋]
Fanfiction«𝕀❜𝕞 ℍ𝕒𝕦𝕟𝕥𝕖𝕕.. ℍ𝕒𝕦𝕟𝕥𝕖𝕕.. ℍ𝕒𝕦𝕟𝕥𝕖𝕕..» ------------★ 𝔗𝔞𝔭𝔦 𝔞𝔨𝔲 𝔰𝔢𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔡𝔦𝔥𝔞𝔫𝔱𝔲𝔦.. 𝔡𝔞𝔫 𝔨𝔞𝔲 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔥𝔞𝔫𝔱𝔲𝔦.. 𝔖𝔞𝔶𝔞𝔫𝔤, 𝔞𝔨𝔲 𝔟𝔦𝔰𝔞 𝔪𝔢𝔫𝔧𝔞𝔡𝔦 𝔟𝔞𝔶𝔞𝔫𝔤𝔞𝔫𝔪𝔲, 𝔨𝔞�...