(Gaming)

69 21 2
                                    

.

.

.

"Fang, aku mau itu.."

"Ah tidak boleh! Kau sudah makan itu tiga piring! Nanti sakit perut baru tahu rasa!"

"Hm hm."

Reiva cemberut sembari mengusap telinganya yang kena semprot Fang setelah ia memakan tiga piring Jelly Mint, sedangkan Boboiboy hanya setuju-setuju dengan Fang.

"Hmp. Aku mau jalan-jalan."

"Ya sudah. Temui kami di penginapan, ya? Jangan pergi terlalu jauh dari Pelabuhan!'

"Hm."

Melihatnya bertingkah seperti anak kecil yang merajuk, Fang menghela nafas sembari memijat pelipisnya,"Susah juga kalau mau dibilangin.. ajaran siapa coba?"

Sementara itu, Boboiboy nampak bersiul sembari menoleh dari pemuda itu setelah tahu yang dimaksud adalah dirinya.

"Entah-3-"

"-_-hm💢"

.....

Ternyata apa yang dikatakan oleh Fang benar terjadi, kebanyakan makan Jelly Mint membuat perutnya kram karena itu.

Agar tidak terlalu terasa, ia duduk diatas tumpukan kayu dan meletakkan telapak tangannya dan menghangatkan area perutnya yang kram.

Seekor kucing melompat naik di sebelahnya, mengeong sembari menggosokkan kepalanya ke lengan gadis itu yang menghangatkan perutnya.

"Tidak sekarang.."ujar Reiva sembari meliriknya sejenak, beberapa saat kemudian ia mengangkat kucing itu dan mendudukkannya diatas pahanya dan bersandar ke perutnya.

"Nah, setimpal."gumamnya sembari mengelus badan kucing itu dan menikmati kompres bernyawa di area perutnya, terimakasih karena kucing itu.

"Heyy~!!"

"OCHOBOT!!"

Kucing dipangkuannya melompat turun karena kaget, Reiva segera menoleh dan melihat raut wajah bersalah pemuda berambut coklat itu yang tidak bermaksud mengejutkannya.

".... Tolong jangan pernah lakukan itu lagi."

"Y-Ya aku minta maaf, itu salah ku, hehe.."balas pemuda itu sembari terkekeh kikuk, kemudian duduk di sebelah seperti anak kecil,"Ne ne, tempo hari, kau menonton tarian ku, kan??"

Reiva memiringkan kepalanya,"Tarian.. apa??"

Mendengar itu, pemuda itu segera berdiri dan mengeluarkan kepala barongsai/singa dan berpose dihadapannya,"Ini!"

"Ohh.. kau penari Wushou itu."tunjuk Reiva setelah dia mengingatnya membuat pemuda itu langsung sumringah.

"Benar sekali!! Dan bukan Penari, nama ku Gaming!"

"Ga..ming..? Oke. Aku Reiva, dan tarian mu itu sangat keren. Sayang sekali aku tidak bisa menontonnya sampai habis."

"Benarkah?? Sayang sekali!! Aku akan menunjukkannya lain kali, bagaimana?? Tapi kali ini kau harus menunggu ku sampai selesai!"

"Tergantung apa aku sendiri atau tidak nantinya.."

Perbandingan mereka berdua seperti Golden Retriever dan Kucing Hitam, orang-orang sampai heran kenapa mereka bisa berkomunikasi dengan perbedaan bagaikan langit dan bumi itu.

Gaming terlihat lebih antusias untuk berbicara dengannya, sedangkan Reiva meresponnya beberapa kali dan kebanyakan mendengarkannya berbicara.

Jujur dia langsung merasa nyaman saat dia melihat sedikit persamaan antara pemuda itu dan temannya yang bertopi dino, bedanya rambut Gaming lebih panjang dan bergradasi merah, sedangkan Boboiboy mempunyai beberapa helai rambut berwarna putih.

[𝕱𝖔𝖚𝖓𝖉 𝖒𝖊 𝖇𝖊𝖋𝖔𝖗𝖊 𝖎 𝖉𝖊𝖛𝖔𝖚𝖗 𝖒𝖞𝖘𝖊𝖑𝖋]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang