Ini sebenarnya adalah kisah dari seorang gadis remaja bernama Haira, gadis biasa saja yang telah menyimpan rasa suka atau bahasa gaulnya Crush pada kakak kelasnya. Haira sudah suka Arkana sejak jaman SMP sampai mereka berada di jenjang SMA.
Jadi bagaimana caranya Haira dan teman-temannya berada dalam satu sekolah yang sama lagi? Jawabannya simpel, jadi sekolah mereka itu ada jenjangnya dari SMP sampai SMA satu yayasan. Selain itu sekolah mereka berdekatan jadilah mereka kembali satu sekolah. As simpel as that.
Pagi ini jarum jam telah menunjukkan pukul 6. 20 pagi, alarm ponsel milik Haira telah berbunyi nyaring. keluarga dan orang terdekatnya biasa memanggil Haira dengan sebutan Aichan. Yups Ai yang berarti cinta. Nama itu adalah pemberian dari kedua orang tuanya karena begitu mencintai anak semata wayang mereka.
Haira bangun dengan wajah malas, dengan cepat ia mematikan alarm ponselnya dan bergegas pergi ke kamar mandi. Bagi sebagian orang mungkin bangun pukul 6.20 adalah waktu yang terlalu siang untuk bangun tapi tentu saja berbeda dengan Haira, waktu itu sangat tepat karena setelah mandi dan memakai pakaian ia tidak perlu repot-repot untuk merias wajah, yang ia lakukan adalah memakai rangkaian skincare nya yang tidak seberapa banyak itu atau jika terlambat dia hanya akan memakai suncreen saja. Rambut tergerai atau ikat satu itu sudah cukup.
Dengan santai Haira mengambil tasnya lalu berjalan kearah ruang makan dimana ayahnya Johan telah duduk dengan koran ditangannya, Ayah Johan terlihat serius untuk membaca berita di pagi hari sambil ditemani secangkir kopi buatan sang Ibu.
"Selamat pagi Ayah~"
Suara Haira bergema dengan riang ditelinga sang Ayah, Johan menerbitkan senyum lebar lalu menaruh koran paginya untuk menyambut pelukan sang putri tercinta.
"Selamat pagi anak ayah yang sangat cantik"
Johan , pria tinggi itu langsung menghujani sang anak dengan ciuman di kedua pipi gemil sang anak, Haira lalu duduk di kursinya sambil menunggu sarapan pagi mereka siap. Tidak lama kemudian Ibu Citra datang membawa tiga nasi goreng dengan telor mata sapi kemeja makan.
"Selamat pagi anak cantiknya Ibu"
"Pagi Ibunya Haira"
Citra terkekeh geli lalu mendaratkan ciuman di dahi sang anak, Citra sangat bangga dengan anaknya yang telah tumbuh sebesar ini, mengingat mereka cukup lama menikah dan menunggu kehadiran Haira.
Belum lagi saat kecil Haira lahir prematur dan sering sakit-sakitan."Ayo sayang-sayangnya Ibu makan sarapannya"
"Baik" Haira dan Johan kompak menyahut dan mulai memakan sarapan mereka.
"Ai nanti kamu kesekolah diantar siapa ? Motornya kan masih di bengkel"
Citra mulai bertanya pada sang anak. Haira tersenyum lebar.
"Ibu tenang aja, hari ini Ai berangkat dengan Rumi nanti Rumi jemput kok"
"Yaudah nanti suruh Arumi jangan ngebut, pakai helm dan jaket biar gak masuk angin "
"Siap Ibu"
"Om! Tante! Aichan!!! Halo selamat pagi"
Suara Arumi terdengar nyaring, Citra menggelengkan kepala, Suara Arumi itu sebelas dua belas dengan suara Aichan. Nyaring, tapi Citra tidak masalah akan itu. Tidak lama kemudian Arumi muncul di ruang makan tepat setelah keluarga Aichan telah menyelesaikan sarapan mereka.
"Arumi nak. Selamat pagi"
"Selamat pagi tante Citra, enak nih sarapannya nasi goreng"
"Kamu udah makan Arumi ? Mau sarapan dulu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My First (End)
Teen Fiction"To My First, I Love You so much " Haira, Kisah Haira yang secara diam-diam menyukai Arkana dan berharap mendapatkan pria itu di akhir kisahnya. (Slow burn romance) #gs! #Markhyuck #lokal