45

320 29 1
                                    

Setelah mengantar Haira pulang, Arkana segera melajukan mobilnya kearah rumahnya. Begitu ia memasuki rumah Suara Mamanya terdengar

"Selamat datang Sayang"

Arkana memberikan pelukan singkat pada Mamanya, Tessa tersenyum sambil mengusap punggung Arkana

"Tumben Mama jam segini udah pulang" Gumam Arkana

Tessa tertawa kecil, agak merasa bersalah pada anaknya. Mau bagaimana lagi pekerjaannya dan Jevan membuat mereka lebih banyak berada di luar rumah dari pada bersama Arkana sedari anaknya kecil.

Tapi sebisa mungkin mereka meluangkan waktu untuk Arkana setiap tidak ada pekerjaan

"Iya, Hari ini Mama bisa pulang cepat karena gak ada hal penting lagi"

"Um"

"Kamu mandi dulu ya, kita mau pergi kerumah Oma sama Opa"

"Papa udah pulang?"

"Udah, di kamar lagi mandi"

"Ok. Aku naik duluan ya Ma"

Arkana mencium pipi Tessa sebelum naik ke lantai dua ke kamarnya.

-

-

Arkana turun dari tangga dan sudah mendapati Mama dan Papanya duduk di ruang tamu.

"Udah siap? Ayo berangkat sekarang" ajak Mamanya

"Gak Ma" Arkana menolak dengan lembut

"Loh kenapa?" Tanya Tessa bingung

"Aku masih ada urusan bentar. Entar aku nyusul deh kerumah Oma"

Tessa sedikit protes tapi berusaha memaklumi anaknya.

"Yaudah Mama dan Papa duluan. Ayo Ma" Jevan bangkit dan berjalan keluar diikuti oleh Tessa

"Jangan lama-lama" peringat Tessa. Arkana mengangguk

Arkana memasuki mobilnya saat melihat mobil Jevan telah berjalan keluar dari gerbang. Tangannya menekan tombol di Hpnya, meletakkanya di telinga kanan dan menunggu seseorang disebarang sana menjawab teleponnya

"Halo"

"Gue mau kita ketemu sekarang juga"

Diseberang sana Yerika terkejut sebelum menyunggingkan senyum

"Dimana?"

"Gue jemput di depan rumah lo"

"Hm. Kamu hati-hati Al"

Arkana tidak menjawab dan mematikan sambungan. Lalu menjalankam mobilnya kerumah Yerika

-

-
Yerika tersenyum senang saat melihat mobil Arkana, sudah lama ia tidak menaiki mobil Arkana apalagi mengingat Arkana yang mengajaknya duluan sekarang

"Al" sapa Yerika saat sudah duduk di mobil Arkana. Arkana tidak menjawab dan hanya melajukan mobilnya

Yerika tersenyum senang tapi kemudian senyumnya mendadak luntur saat mengingat kalau Haira pasti juga sudah pernah menaiki mobil Arkana. Mungkin adik kelasnya itu merasa sudah memiliki Arkana seutuhnya.

Tapi dengan cepat Yerika menyingkirkan pikiran itu, ia tidak boleh merusak momen ini. Diam-diam ia melirik kearah Arkana yang fokus menyetir dengan memakai jaket hijau army nya.

Yerika merasa De Javu, dulu waktu mereka masih bersama ini juga pernah terjadi, mereka kencan berdua dan Arkana yang menyetir. Yerika bersumpah Arkana keliatan ganteng banget saat ini saat ia sedang fokus mengemudi.

My First (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang