50

669 47 6
                                    

Di hari kelulusan siswa kelas dua belas lapangan sekolah dipenuhi dengan raut senang dari semua siswa. Setelah menempuh ujian kelulusan mereka akhirnya lulus dari sekolah menengah atas dan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Arkana berdiri dipinggir lapangan dengan teman-teman sekelasnya membicarakan banyak hal lalu berfoto dengan teman sekelasnya, beda kelas dan teman seangkatan. Mereka semua lulus dengan perasaan senang dan terharu, terharu karena pertemanan mereka yang dirasa luar biasa.

"Gak semua lanjut di universitas yang sama, tapi semangat ya kita semua" Ujar Randi si ketua kelas

"Lo jadi sekolah di Jerman Al?"

Arkana mengangguk "Jadi"

"Bakal jauh nih. Kayaknya lo yang paling jauh, denger-denger teman seangkatan kita ke luar cuma di Singapura, Malaysia dan Australia aja. Total 10 orang yang sekolah ke keluar termasuk lo"

Lagi, Arkana mengangguk saja

"Lo Ldr-an berarti"

"Ldr-an? Emang lo ada pacar?" Juan bertanya penasaran

"Lo gak tau? Al emang ada pacarnya" Hendri menjawab pertanyaan Juan"

"Sama yang itu?! Yang pernah tarung sama Yerika?" Juan tampak kaget sekaligus geli

Memang setelah pertengkaran Haira dengan Yerika ada gossip yang beredar di sekolah. Mendadak Haira jadi Artis saat itu. Reaksi orang-orang sendiri ada yang gak nyangka, ada yang penasaran dan ada yang gak setuju karena dirasa Arkana terlalu kebagusan untuk Haira yang biasa-biasa saja.

"Ya"

"Jago juga cewek lo, gue kira itu cuma gossip doang taunya beneran" Juan tampak agak speechless dan gak nyangka.

Bukannya Juan mau bilang Haira gak pantes sama Arkana atau kurang ini itu, tapi ya namanya cowok model Arkana, Juan bayangin bakal pacaran sama cewek sekelas Gina atau mantan Kakak kelas mereka dulu Tasya yang cantik banget belum lagi banyak yang jodoh-jodohin Arkana sama dia.

"Tapi emang tipe orang beda-beda ya" Lanjut Juan

Arkana tidak menanggapi. Hubungannya dengan Haira itu urusannya, lagi pula Arkana sukanya Haira, Haira itu manis juga lucu apalagi pipi gembilnya. Belum lagi orangnya agak dramatis dan tipe perempuan sederhana yang penuh cinta.

-

-

"Ayo cepetan!" Haira menarik tangan Arumi agar berjalan cepat menuju lapangan sekolah dimana murid kelas 12 berkumpul.

"Sabar"

Haira keliatan bersemangat hari ini, walaupun agak sedih karena artinya ia tidak akan bisa melihat Arkana di sekolah lagi atau mereka bakal Ldr-an tapi Haira gak boleh nyia-nyiain momen berharga ini.

Sekali seumur hidup!

Saat mereka berdua sampai dilapangan sudah banyak sekali adik kelas datang untuk sekedar memberi semangat atau berfoto dengan Kakak kelas atau juga mengikuti tradisi di sekolah ini, adik kelas yang akan mencari kesempatan dengan meminta dasi Kakak kelas untuk di simpan sebagai kenangan. 

Biasanya ini dilakukan pada mereka yang mempunyai rasa suka atau sebaliknya, Kakak kelas yang memberikan dasinya untuk di simpan oleh adik kelas yang mereka sukai.

Haira melihat Arkana berkumpul dengan teman-temannya. Mata Haira turun kearah kerah leher Arkana tempat dimana harusnya dasi sekolah mereka terpasang.

Kosong!

Kemana dasi cowok itu? Jangan-jangan udah di minta orang lain.

Kalau gini Haira telat meminta dasinya Arkana

My First (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang