My First (End)

32

"Iya Kak.. aku turun sekarang"

"Bentar ya guys aku mau turun lihat Kak Aka"

Arumi dan Andi mengangguk. Haira lantas keluar dari kamar Arumi dan berjalan menuruni tangga ke lantai satu.

Haira membuka gerbang rumah Arumi dan menemukan mobil Arkana yang terparkir rapi, dengan cepat Haira membuka pintu penumpang

"Hi"

Haira menutup pintu mobil sebelum menjawab sapaan Arkana

"Hi Kak"

"Maaf ya Kak aku gak bisa keluar bareng kakak" Ujar Haira merasa bersalah apalagi setelah melihat pakaian rapi Arkana. Arkana tersenyum kecil

"Gak apa kok, kalian mau keluar ya?"

Haira menggeleng "Gak. Aku sama Andi nemenin Arumi yang lagi galau" cerita Haira

"Lagi galau?"

"Um dia baru aja putus sama pacaranya"

"Oh ya?" Arkana merubah posisi duduknya hingga berhadapan dengan kursi Haira.

Arkana senang dengerin Haira cerita soalnya ekspresinya Haira berubah-ubah gitu. Lucu

"Pacarnya dia si Gavin! Kakak tau? Dia itu ihhh brengsek banget dia tega mainin perasaannya Rumi! Dan.. dan"

Haira berujar dengan tangan mengepal lalu memukul pahanya gemas

"Parahnya lagi dia itu balikan sama mantannya! Cowok kurang aja!"

Arkana segera mengambil air dan membuka tutup botolnya

"Minum dulu"

Haira segera mengambilnya "Makasi Kak" gumamnya sebelum meminum air yang Arkana berikan

"Gue tau kok Gavin. Jadi dia putusin Arumi buat balikan sama mantannya?"

"Lebih parah Kak! Si Gavin minta backstreet taunya ada hati yang harus di jaga. Dia masih break... jadian sama Arumi terus balikan lagi sama mantannya"

Arkana mengangguk paham "Parah juga si Gavin. Terus lo nemenin Arumi yang lagi galau?"

"Iya"

"Oh" Arkana lantas mengambil sebuah tas belanja besar dan memberikannya pada Haira

"Ini"

Haira mengambilnya dengan bingung

"Ini bawa buat nemenin Arumi yang lagi galau"

"Hah? Ya ampunn makasi Kak"

Haira mengintip isi di dalam tas belanja besar itu.

"Sama-sama. Lo masuk gih"

"Kakak mau pulang sekarang?"

Arkana mengiyakan. "Gue sebenarnya mau bawain itu aja sama ketemu sama lo"

Haira jadi terharu dengernya.

"Kakak beneran mau deketin aku kan ya?"

"Iya. Kenapa lo nanya lagi? Gue kurang meyakinkan ya?" Arkana berkata dengan cemas

"Ya. Soalnya Kakak masih panggil lo gue ke aku. Harusnya aku kamu dong kalau serius"

Arkana terkekeh "Ah gue kirain apa. Okay, mulai sekarang gue bakal panggil aku kamu"

"Nah gitu dong" Ujar Haira dengan cengiran

Sebenarnya Arkana masih mau bareng Haira cuma dia mau biarin Haira nemenin Arumi yang lagi galau dulu

" Kalau gitu aku pulang dulu"

"Ok. Makasi ya Kak buat makanannya"

"Iya sama-sama"