22

364 23 1
                                    

Sebentar lagi mereka akan turun jadi beberapa anak masih sibuk untuk merapikan bawaan mereka dan tenda-tenda yang masih terpasang.

Tenda milik Haira dan Arumi sudah beres terlipat di tempatnya. Haira dan Arumi saat ini masih sibuk mengamati kegiatan para anggota lainnya. Sebenarnya lebih fokus pada Arkana.

"Yang jadi ceweknya Arkana enak banget ya"

Diam-diam Haira dan Arumi melirik kearah Wina yang berdiri di dekat mereka. Wanita itu sibuk mengamati Arkana, disampingnya ada Safitri yang melakukan hal yang sama.

"Iyalah enak banget. Kak Al itu baik gue heran kenapa si Yeri nyia-nyiain dia.. emang tolol tuh orang" Wina berujar

"Bener. Lo deket banget kan sama Kak Al"

"Gue emang deket sama Kak Al dan yang lainnya" Wina menjawab dengan kedikan bahu

"Bahkan gue pernah kerumahnya Kak Al" lanjutnya sombong

"Beneran?" Safitri terkesiap.

Di samping mereka Haira dan Arumi juga melakukan hal yang sama.

Arumi menyikut pelan tangan Haira

"Ke rumahnya Arkana gak tuh?"

Bisiknya. Haira tetap diam dengan tangan di lipat. Pura-pura itu bukan topik yang menarik.

"Iya gue kesana sama Kinan sama geng nya Kak Al. Kita kan deket banget. Pokoknya kita itu bestie" Perkataan Winta terdengar pamer

Safitri hanya bergumam menanggapi.

"Gimana rumah Kak Al? Bagus dong?"

"Bagus. Rumahnya besar! Ada pembantunya gitu.. overall baguslah gue udah sering bolak-balik kesana"

Haira dan Arumi mencibir mendengarnya.

-

Pada akhirnya mereka semua memutuskan untuk turun dari gunung. Kali ini Jerome berjalan di sebelah Haira soalnya Haira agak takut beda dengan Arumi yang lebih berani dia udah jalan di depan bareng sama Andi.

Turun gunung lebih cepat dari pada saat mereka mendaki. Sekarang mereka lagi ada di parkiran untuk beristirahat sambil meluruskan kaki dan berbincang. Nunggu pegel hilang dulu soalnya beberapa orang mau nyetir mobil.

Beberapa anak SISPALA mulai mengambil botol minum mereka di mobil. Haira dan Arumi cuma duduk aja soalnya Andi udah ambilin air buat mereka ber empat. Mata Haira berpendar untuk mencari Arkana. Rupanya cowok itu sedang berdiri dan sibuk mengobrol dengan Enzo.

"Awas lama-lama Kak Arka tau kalau lo liatin dia mulu" Celetuk Arumi

Haira berdecak tapi tetap menatap pada Arkana.

"Aduh!!!"

Sebuah pekikan kencang terdengar dan mereka semua sontak melihat kearah suara. Mata mereka membola saat melihat Gisella terjatuh dengan telungkup. Haira dan Arumi yang melihatnya meringis. Pasti sangat sakit.

Arkana dan Enzo yang ada di dekatnya segera berlari dan membantu Gisella duduk.

Enzo kemudian membantu Gisella untuk bangun dan membiarkan Arkana memapahnya. Haira melirik kearah kaki gadis itu yang kini mengeluarkan darah.

"Ngerepotin banget sih"

Haira dan Arumi melihat Wina dan Safitri yang berdiri tidak jauh dari mereka. Wajah Wina tampak cemberut

"Namanya aja orang jatuh" Safitri membalas.

"Dasar nyusahin kalau gak kuat gak usah sok-sok an ikut" Cibirnya lagi

My First (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang