My First (End)

33

Ulang tahun sekolah segera tiba, minggu ini tidak akan ada mata pelajaran yang akan di adakan membuat murid bersorak senang terutama di kelas Hiara, semua siswa bersorak heboh dengan semangat menggebu. Tapi bagi para kelas unggulan mereka hanya senang namun tidak seheboh kelas lainnya. Kalau kata Arumi sih gajelas, soalnya gak bisa nikmatin hidup di masa sekolah.

Semua siswa di kelas Haira sudah berkumpul untuk mengikuti lomba hari pertama. Para gadis-gadis berias disekolah lalu memakai pita berwarna biru muda di rambut mereka dan kedua pergelangan tangan, para pria hanya memakai pita berwarna biru di pergelangan tangan.

Agak extra memang

Ini adalah simbol dari kekompakkan mereka. Lalu kemarin mereka baru saja membuat beberapa slogan dari karton yang dihias dan beberapa kata penyemangat.

Haira akan mewakili kelas mereka dalam lomba memasukkan paku ke kebotol bersama empat murid perempuan lainnya termasuk Arumi.

Selain itu Haira juga terdaftar dalam lomba balon berpasangan dengan Aldi dan juga lomba kelereng. Arumi terdaftar lomba membawa botol aqua di atas kelapanya.

Jerome dan Jovin terdaftar dalam lomba futsal dua hari lagi dan Andi yang akan ikut team dari lomba mading antar kelas.

-

-

Jam pertama adalah lomba olimpiade antar sekolah, Matematika dan Ipa lalu diikuti dengan lomba poster, dan lomba memasukkan paku ke dalam botol.  Suasana lapangan sangat ramai karena di penuhi oleh para pemain dan suporter masing-masing.

Sekarang giliran kelas satu, Haira dan Arumi masih berkumpul sibuk mendiskusikan cara-cara khusus agar bisa cepat menang

Giliran siswa kelas dua pun dimulai. Haira, Arumi dan yang lainnya segera maju dan bersiap. Para panitia datang dan membantu mengikatkan  benang putih panjang yang berisi paku besar di ujung di pinggang para pemain yang akan di gunakan setiap kelompok untuk lomba

Jovin dan Jerome maju kedepan untuk membantu memberikan aba-aba pada kelas mereka dengan semangat

"Mulai!" Panitia terdengar.

Kelompok Haira segera menurunkan tubuhnya dan bertumpu pada kaki yang di tekuk.

"Haira mundur dikit! Mira ke kiri! Ya terus maju dikit....Stop!" Suara Jovin terdengar

"Turunin badan dikit lagi.. et et dikit lagi. Masuk-eh ?"

" Rumi jongkok dikit! Ya agak mundur!" Jerome juga memberi aba-aba

"Ayoo. Turunin badan kalian semua. Pelan-yaps masuk!!!" Jovin berseru heboh dan melambaikan tangan.

Panitia datang dan mencatat kelas mereka. Haira berdiri tegak setalahnya agak cepek kalau kakinya di tekuk begitu, lalu pindah ke pinggir lapangan.

"Good job! Good job!" Jovin berseru riang sambil bertepuk tangan bangga

"Bravo!!" Jerome langsung menepuk pundak mereka dengan senyum puas.

-

-

Babak final segera di mulai, Haira dan kelompoknya sudah siap. Jovin dan Jerome maju lagi memberikan aba-aba.

"Ayoo..Arumi, Haira, Mira, Bunga, Linda! Majuuu. Menang!!" Suara dari supporter mereka terdengar meriah dan paling keras.

"Mulai!"

Aba-aba terdengar, Jovin dan Jerome langsung memberikn petunjuk. Sampai mereka bisa memasukkan botol dan menjadi kelompok yang pertama memasukkannya 

"Horee! Kita menang!!Go! Go! Go! Menang!! " Haira dan kelompoknya segera melakukan tos dan selebrasi dengan anggota supporter mereka.