38

604 44 1
                                    

Salah satu kegiatan yang sudah di tunggu-tunggupun akhirnya tiba, yaitu perkemahan anak Sispala. Sudah satu minggu berlalu sejak drama dengan Jerome, seperti kesepakatan mereka berempat mereka bakal nyuekin Jerome dan sampai sekarangpun masih berlanjut.

Jerome juga awalnya kelihatan gak bersalah dan biasa aja pas mereka cuekin. Jadi mereka berempat memutuskan untuk mengikuti alur saja.

Setelah pulang sekolah dan melalui pelajaran yang begitu melelahkan, Haira yang awalnya sempat mengantuk di jam terakhir menjadi semangat saat pada akhirnya mereka akan melakukan rapat Sispala dimana itu artinya Haira bisa bertemu Arkana.

Arkana itu baik banget, setelah pulang dari Arcade Date pendekatan mereka menjadi lebih bagus. Ya walaupun kadang Arkana kembali ke mode cuek, tapi aslinya dia perhatian banget. Kalau gak sibuk setidaknya Arkana akan memberikan kabar pada Haira atau mereka menghabiskan waktu yang cukup di telepon

Maklum jadualnya Arkana segudang.

Haira dan Arumi saat ini berjalan menuju Lab Bahasa dengan minuman boba di tangan masing-masing. Saat mereka masuk rupanya sudah ada banyak orang yang hadir. Termasuk Andi dan Jerome.

Haira dan Arumi berjalan kearah Andi yang melambaikan tangan, mereka berdua tersenyum kemudian duduk di samping Andi.

Rapat di mulai dan mereka semua sibuk mendengarkan Arkana yang berbicara di depan. Beberapa kali kena gangguan dari Jerome yang mendadak caper. Menarik baju Arumi atau Hairalah. Tapi tetap mereka berdua abaikan pura-pura tidak terganggu

"Yang udah bawa mobil udah di catet semua, lokasi kemah kali ini cukup jauh ya. Jadi kita akan berhenti di rest area untuk jaga-jaga. Barang bawaan udah fix ya ini bukan pertama kali kita kemah. Bawa secukupnya! Kita cuma kemah satu malam"

"Baik"

Arkana tampak puas "Kumpul 11 di sini, gue mau kita absen dulu seperti biasa jangan ada yang telat"

Lagi semua orang mengiyakan

"Ada yang ingin bertanya mungkin?"

Seperti biasa sebelum mengakiri sesi rapat mereka Arkana menanyakan pertanyaan wajib itu. Tampaknya semuanya sudah jelas hingga tidak ada yang ingin di sampaikan lagi

"Gak ada? Kalau gitu kita akhiri aja rapatnya. Jangan lupa habisin makanan yang udah di beli"

Mendengar itu beberapa orang kesenangan.

-

-

Arkana berjalan kearah meja yang berisi kumpulan snack-snack ringan. Matanya melihat Haira yang berdiri bersama Arumi sibuk memilih makanan

Melihat kedatangan Arkana, Haira dan Arumi sontak memberikan senyum

"Mau pulang sekarang?" Arkana bertanya pelan

"Lo duluan aja ke parkiran entar gue susulin sama Andi" bisik Arumi pada Haira

"Ok. Bentar Kak, aku belum ambil snacknya"

Secepat kilat Haira mengambil salah satu snacknya. Arkana menunggu dengan tenang sebelum akhirnya mereka berjalan menuju kearah parkiran motor. Hari ini mereka gak pulang bareng soalnya bawa motor masing-masing.

Di parkiran sekolah mereka bertemu dengan Gisella yang lagi duduk di motornya. Refleks mata Haira melirik kearah Gisella kemudian kearah Arkana yang tampak acuh.

Yang di sadari oleh Haira adalah Gisella tampak menghindari Arkana. Arkana juga tau kalau semenjak hari itu Gisella menghindarinya dan Arkana gak masalah, gak peduli juga. Kedengaran agak kejam emang tapi ya mau bagaimana.

My First (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang