19

305 28 0
                                    

Haira merasa terkejut dengan perkataan Arkana.

Tapi kan makanan ini buat Kak Enzo? Haira membatin

Apalagi dia udah janji sama Arumi buat makan di atap sekolah.

Tapi...

Ini juga kesempatan langka makan berdua dengan Arkana

Haira mengangguk lalu dengan cepat mengambil Hpnya mengirimi Arumi pesan. Untungnya Arumi tidak keberatan dan akan makan di atap bersama Andi, sementara duo J memilih makan bakso pedas di kantin.

Sebenarnya Haira agak merasa bersalah sama Enzo.

"Kak Enzo maafin aku ya. Lain kali aku buatin untuk Kakak" bisiknya

Haira menyerahkan satu kotak makannya pada Arkana.

"Lo pinter masak juga ya"

"Gak juga sih Kak, Aku cuma bisa dikit-dikit aja. Itupun dibantu sama Ibu"

Arkana melihat senyum kecil di wajah Haira. Pipi gadis itu membulat sempurna. Mendadak Arkana menjadi gemas dan spontan mengacak rambut Haira.

Gila

Haira membeku sebentar.

Mamaaaaa!!

Haira merasa berbunga-bunga dan berdebar.

Arkana kemudian memakan bekalnya diikuti oleh Haira.

"Masakan lo enak"

"Ibu aku pinter masak Kak, dulu waktu SMA Ibu pernah kerja part time bantu bibinya yang jualan. Jadi Ibu belajar masaknya disana"

Arkana hanya mendengarkan.  Mendadak moodnya yang buruk menjadi lebih baik saat bersama Haira.

"Tapi aku salut lho Kakak bisa makan yang kayak gini juga"

"Kayak gini apa maksudnya?"

"Makanan kayak gini yang biasa begini" Jelas Haira sambil menunjuk makannya

"Gue juga makan begini kok dirumah
Cumi asam manis. Mama gue suka. Tapi kalau sosis yang ini gue baru pertama kali makan"

Mata Haira membulat "Jadi Kak Arka baru pertama kali makan sosis?" Ujarnya kaget

"Bukan gitu maksud gue. Maksudnya olahan sosis yang begini"

"Aahh aku kira makan sosisnya. Tapi aku penasaran deh sama makanan Kakak, Kakak tuh kan orang kaya ya jadi makanan Kakak kalau dirumah apa? Terus yang masak siapa?"

"Makanan aku ya biasa aja, kayak orang pada umumnya-"

"Eh aku gak percaya! Pasti ada yang beda" Seru Haira.

Arkana menatap kearah Haira sebentar. " Ya tergantung. Aku juga gak tau orang-orang makan apa aja Ra"

"Yaudah lanjutin Kak. Maaf tadi aku potong cerita Kakak"

"Ya itu tadi, terus kalau masak emang ada yang masakin, kalau Mama gak lagi sibuk biasanya Mama yang masak"

"Ada tukang masak ya berarti dirumah?"

"Ya ada. Ra ini satu lagi apaan?"

Arkana menutup kotak makannya saat bekalnya sudah habis. Ia menegak air di botol sambil menunggu jawaban Haira. Haira melakukan hal yang sama

"Oh itu brownis Kak, buat dessert kita. Kakak cobain deh"

Haira membuka tutup kotak makan dan menemukan Brownis dengan berbagai toping.

Arkana mengambilnya lalu menggigitnya

"Gimana Kak?" Haira menatap Arkana sambil menunggu jawaban

"Enak" Jawab Arkana setelah menelan brownisnya

My First (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang