17

294 17 0
                                    

Sepulang sekolah lima sekawan plus Arkana dan Enzo mengendarai motor mereka untuk pergi ke mall.

Hal pertama yang mereka lakukan adalah mencari salah satu tempat makan terenak di mall dan pada akhirnya yang membayar tagihan makan mereka adalah Enzo karena tidak terima di bilang pelit oleh dou J.

Jovin dan Jeromy bersorak senang mendengarnya dan tanpa sungkan membeli makanan yang mahal dan enak-enak.

Setelah makan tujuan mereka selanjutnya adalah pergi ke bioskop.

Kali ini Arkana yang akan membayar tagihannya. Ada sedikit perdebatan kecil antara memilih film horor atau film romansa dan itu jatuh pada film horor karena melalui via vote jumlah peminat horor lebih banyak yaitu sebanyak 4 orang sementara peminat romance hanya 3 orang saja.

Arkana sudah ada di baris antrian tiket untuk menunggu giliran sementara yang lain sibuk membeli minuman dan juga popcorn.

"Tolong 7 tiket" Arkana berkata sambil mengeluarkan uang dari dompetnya.

Arkana mengambil ketujuh tiket bioskop itu sambil mengucapkan terima kasih sebelum ikut duduk di kursi tunggu bersama yang lainnya. Arkana melihat semuanya memegang popcorn dan soda di tangan masing-masing. Lalu Enzo menyerahkan bagaian Arkana.

"Bang jadi nonton film horor nih kita?" Jovin berkata khawatir saat meliaht tiket yang Arkana bagikan.

"Elah lo cemen banget sih jadi cowok! Masa gitu doang takut? Gak laki banget" Cemoh Jerome.

"Ye tolol. Gue bukannya takut cuma gak suka ya! Bukan pecinta yang beginian. Gue lebih suka romance"

Enzo berdecak pelan "Sama aja. Badan doang yang agak kekar. Nyali mah ciut"

Jovin yang mendengarnya mendelik tidak terima "Ah lo masak ikut-ikutan sih bang? Nih ya gue kasi tau. Bedakan takut dan tidak suka" Sangkalnya.

"Ye ni anak. Kalau takut mah takut bukan bohong" Balas Enzo. Jerome mengangguk menyetujui

"Enak aja. Gue buktiin nanti" Tantang Jovin dengan dada mendadak di busungkan.

Haira dan Arumi mencibir pelan mendengarnya. Terlalu malas untuk menanggapi. Andi duduk dengan tenang sambil memakan popcornnya.

Belum juga masuk kedalam!

Sementara Arkana sibuk dengan Hpnya.

"Udah masuk nih ayo"

Enzo berseru membuat mereka semua bangkit dari kursi dan berjalan masuk kedalam bioskop.

-

Mereka berjalan beriringan untuk mencari kursi. Arumi duduk pertama kali ia memilih duduk di dekat dinding karena takut. Disusul oleh Andi. Lalu Arkana, Haira, Jerome, Jovin dan Enzo.

Lampu bioskop masih menyala karena menunggu orang-orang untuk masuk dan duduk di kursi. Haira senang sekaligus gugup, senang karena ia duduk di samping Arkana yang tentu saja di sengaja dan gugup karena harus nonton film horor apalagi Haira itu lumayan penakut.

Tidak lama kemudian lampu dibioskop dimatikan dan layar lebar mulai menyala. Di pojokkam Arumi sudah bersiap memegang popcorn dengan erat untuk jaga-jaga kalau nanti ada hantu yang muncul ia akan menaikkan popcorn itu di depan wajahnya. Andi di sampingnya duduk dengan tenang.

Haira sendiri mulai menonton filmnya dengan tangan yang saling menggengam jarinya. Popcornnya berada di antara pahanya. Arkana terlihat duduk dengan tangan terlipat wajahnya tampak datar.

Disisi lainnya Enzo dan Jerome tampak antusias sementara Jovin duduk dengan tegang.

Film kini sudah berada di pertengahan. Agaknya filmnya akan berlangsung lama. Haira sudah beberapa kali menutup matanya saat mendapati keberadaan hantunya muncul, sementara dia bisa mendengar suara jeritan tertahan dari Arumi di pojokkan. Lama-lama Haira merasa mengantuk lalu memutuskan untuk memejamkan matanya sebentar. Hanya lima menit tidak masalah.

My First (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang