47 - Surprise

144 10 2
                                    

Happy Reading!

Ariana masih belum sadarkan diri. Setelah mendapat bantuan dari penyihir penyembuh, luka tusukan yang Ariana dapatkan berhasil disembuhkan. Namun, pemulihannya masih memerlukan beberapa waktu. Hal itu juga yang membuat Ariana belum sadarkan diri saat di bawa pulang menuju vila keluarganya.

Polo sudah memberitahu William bahwa kemungkinan perpindahan jiwa berhasil, karena ia tidak melihat energi Ariana yang saling bertabrakan lagi.

Ariana berusaha berbicara walaupun yang keluar hanya rintihan karena menahan sakit yang luar biasa, kemungkinan menunjukkan bahwa ia bisa mendengar apa yang Polo perintahkan padanya. Sehingga peluang kembalinya Ariana semakin besar.

"Tuan muda, duke memanggil anda ke ruangannya." Suara kepala pelayan membuat William melepaskan genggamannya pada Ariana dan mengikuti pelayan menuju ruangan ayahnya.

"Ayah." Duke menatap Willam dan duduk di kursi tamu diikuti William yang duduk di depannya.

"Jelaskan padaku apa yang kau lakukan di kuil itu? Juga katakan semua yang kau ketahui tentang kondisi Ariana." Perkataan tegas duke dengan wajah dinginnya menunjukkan ia yang tidak ingin berbasa - basi. 

"Awalnya, aku tidak tau darimana ia mengetahui kuil itu. Namun menurutnya, Ariana tidak mengaja melihat kuil Andreas itu saat sedang berkuda. Karena berniat beristirahat, dia masuk ke dalam kuil. Namun, ia justru bertemu dengan seseorang yang mengetahui rahasianya."

"Rahasia?" William mengangguk membenarkan ucapannya sendiri.

"Sejak ia jatuh ke dalam sungai waktu itu, ternyata jiwanya telah digantikan oleh jiwa yang lain."

"Apa maksudmu?"

"Ayah ingat wanita yang dulu sering sekali datang ke kastil, namun pada akhirnya ia dihukum bersama puteri Cecilia setelah mencoba melakukan hal buruk pada Ariana. Sebelum ia dieksekusi, ia mengatakan hal tak masuk akal jika Ariana bukanlah Ariana yang asli." Duke mendengarkan penjelasan William dalam diam.

"Menurutnya, sifat, kebiasaan dan cara bicaranya berbeda untuk wanita yang kehilangan ingatanya. Ia bahkan mengatakan jika wajah Ariana yang kita lihat berbeda dengan yang puteri Cecilia ceritakan padanya. Anehnya, putera mahkota membenarkan jika wajah yang dia lihat berbeda dengan apa yang kita lihat."

"Lanjutkan."

"Namun karena kesehatan Ariana terus menurun dan kondisi ayah yang belum membaik, membuatku menyimpan masalah ini terlebih dahulu. Ayah tahu bahwa dokter keluarga kita bahkan tidak bisa mengatakan apa yang terjadi pada tubuhnya. Namun, kepergiannya yang tiba - tiba membuatku mulai curiga dengannya. Sehingga aku menyusulnya, siapa sangka ternyata ia mengunjungi kuil yang tidak boleh didatangi itu. Saat mengetahuinya, kami sempat bertengkar dan membuatnya pergi. Namun setelah bertemu kembali dengannya, semuanya mulai jelas. Ternyata Ariana tanpa sengaja melihat kuil  itu saat akan beristirahat dan bertemu Polo. Ia merasa seperti bertemu penolong yang bisa membantunya."

"Apa saja yang dikatakan penyihir tua itu?"

"Polo mengatakan jika ia terus merasa kelelahan karena energi yang ia miliki menolak energi yang sudah ada di dalam tubuh Ariana dan jika terus dibiarkan akan membuat kedua jiwa mati. Apa yang terjadi pada Ariana adalah perpindahan jiwa yang terjadi secara tidak sengaja. Salah satu penyebabnya karena mereka tidak mengetahui bagaimana ia mengendalikan kekuatan mereka. Sehingga mantra teleportasi terbuka namun ia hanya memindahkan jiwanya yang membuat jiwa yang kehilangan cangkangnya berpindah secara acak dan menciptakan pertukaran silang antara 2 jiwa. Untuk membuatnya kembali, Ariana harus berada di kondisi yang sama saat ia harus terpisah dari tubuhnya yang asli. Sehingga saat ia dalam keadaan hidup dan mati adalah satu - satunya cara agar ia bisa berpindah dan kembali ke kehidupan aslinya."

SURVIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang