Happy Reading!!
Sebulan sudah Aryana berdiam diri di kamarnya. Dengan alasan memulihkan diri ia sudah mencatat banyak hal yang bisa ia lakukan untuk empat tahun kedepan. Ia memiliki beberapa rencana besar yang perlu ia lakukan untuk mencegah kematiannya. Ia juga sudah mengamati gaya berpakaian di saat ini yaitu gaun - gaun panjang seperti masa Ratu Victoria di Britania Raya dulu.
Setelah menyimpan buku berharganya, Aryana membaca buku – buku yang dibawa Maria sebelumnya. Aryana memang meminta Maria memberikannya buku tentang apapun yang bisa menambah pengetahuannya tentang negara ini. Isi kepala Ariana hanya berputar pada etiket sosial dan perilaku bangsawan yang membosankan. Aryana ingin membaca berbagai buku politik, ekonomi dan sejarah negara yang membuatnya semakin mengerti tentang sistem pemerintahan negara ini. Hal ini bukanlah hal sulit bagi Aryana yang sudah belajar selama hidupnya untuk berkuliah ditempat bergengsi dunia. Namun ia harus terjebak disini, melepaskan ambisinya disana. mengingat itu hanya membuat Aryana merasa sesak, kesal karena harus memulai semuanya dari awal lagi.
"Apa ada hal yang menganggu anda nona? Perlu saya pangilkan dokter Stevan?" Maria khawatir melihat Aryana yang terus menghembuskan nafasnya kasar saat membaca buku - buku yang dibawanya.
"Tidak, aku hanya sedikit pusing. Sedikit beristirahat mungkin akan lebih baik." Aryana sebenarnya masih merasa kesal karena harus meninggalkan pendidikan yang sudah susah payah ia dapatkan. Jika berakhir disini seharusnya ia rebahan saja sambil bergelung dengan selimut di kasurnya dari pada harus belajar mati - matian dan berakhir mati di dunia lain.
"Baiklah kalau begitu, saya akan menunggu diluar."
"Tidak, lebih baik kau bercerita lagi padaku."
"Apa yang anda ingin ketahui sekarang nona?" Aryana memikirkan apa yang sebaiknya ia tanyakan.
"Hmm, bagaimana ceritanya aku bisa berakhir kritis sebulan lalu?" Aryana baru menyadari bahwa kejadian yang menimpanya sebelum masuk ke tubuh ini tidak ada dalam memori Ariana. Apa yang terjadi? Apakah ini ada kaitannya dengan alasan Aryana pindah ke dalam tubuh Ariana. Mungkin Aryana bisa menemukan cara untuknya kembali lagi ke tubuh aslinya.
"Anda tercebur kedalam sungai nona. Saat anda sedang bertengkar dengan nona Amanda. Anda berusaha mendorong nona Amanda namun tanpa sengaja andalah yang tercebur kedalam sungai yang cukup deras dan anda terbawa arus cukup jauh."
"Aku melakukan itu? Lalu mengapa aku bisa selamat?"
"Tuan William yang melihat anda terjatuh segera mengejar anda dan Putra Mahkota yang juga sedang bersama tuan William mengerahkan kesatrianya untuk membantu anda. Sehingga tidak lama anda bisa ditemukan walaupun dalam keadaan kritis dan bahkan koma selama seminggu sebelum akhirnya nona sadar seperti keajaiban, padahal dokter sudah menyatakan sulit untuk anda sadar kembali." Ucapan Maria membuat Aryana hanya menganggukan kepalanya. Satu kontradiksi yang aneh. Bukankah mereka bersahabat dan Aryana yakin bahwa Ariana menganggap Amanda sebagai sahabat sejatinya. Tapi mengapa ia ingin menyelakainya.
"Lalu dimana kakakku sekarang? Selama sebulan ini hanya ayah yang berkunjung."
"Karena ada pemberontakan di wilayah barat kerajaan. Sebagai perwakilan duke, Tuan William harus memimpim pasukan besama putra mahkota ke wilayah barat. Setahu saya, pemberontakan itu berhasil di selesaikan jadi Tuan William mungkin kembali dalam beberapa hari."
"Apa hubunganku baik dengan kakakku itu?" mengingat tidak banyak memori Ariana bersama William setelah Ariana tumbuh dewasa.
"Hubungan tuan dan nona tidak bisa dikatakan buruk tapi juga tidak bisa dikatakan baik. entah mengapa sejak tumbuh dewasa, tuan dan nona semakin jarang untuk berbicara bahkan bertegur sapa dan semakin menjauh hingga saat ini."
***
Rencana pertama yang harus Aryana lakukan adalah mendekatkan diri pada keluarga barunya. Hilang ingatan ini bisa menjadi alasan kalau – kalau ia bersikap berbeda dari Ariana yang mereka kenal.
Rencana kedua adalah dia harus menjauh dari tokoh utama cerita. Walaupun saat ini ia sudah terkenal dengan jahat, setidaknya ia bisa menjauhi kematian dengan tidak dekat dengan orang – orang yang akan mengeksekusinya.
Rencana ketiganya adalah untuk melakukan hal yang bisa ia lakukan dan mencari hal yang benar – benar ia sukai disini. mungkin saja hal itu bisa menjadi alasannya untuk bertahan dan merasa senang tinggal disini.
Rencana terakhir adalah jika ketiga cara diatas gagal maka Aryana sudah yakin bahwa ia sudah berusaha melakukan yang terbaik. Maka ia harus menemukan bahagianya yang lain yaitu melarikan diri sebelum terlambat. Run Aryana Run.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVE
RomanceWARNINNG KONTEN + MENGANDUNG ADEGAN DAN BAHASA DENGAN UNSUR 18+ YANG MERASA DI BAWAH UMUR JANGAN BACA. BIJAK YA. Aryana yang masuk dalam cerita buku yang baru saja dibacanya harus berperan sebagai Ariana Asteria Cronvess. Tokoh antogonis yang hidup...