32 - Bad Feeling

277 39 0
                                    

Happy Reading!

"Kau akan terus tidak fokus seperti itu?" Ariana sudah beberapa kali terlihat tidak fokus dan itu membuat Elisabeth kesal padanya. Padahal acara pembukaan salon mereka hari ini sudah sangat menjadi buah bibir dikalangan bangsawan. Tapi Ariana justru terlihat tidak serius.

"Ah, Pikiranku terus kacau sejak tadi. Maaf." Ariana tidak bisa tidur semalaman. Amanda benar - benar memberikan shock therapy padanya. Semalaman itu, bagaimanapun Ariana memikirkannya, ia tida bisa memprediksi apa yang akan Amanda lakukan. Variabel tambahan ini benar - benar membuat Ariana pusing. Sekarang buku yang dibacanya sudah tidak berguna, ia tidak bisa mengantisipasi apapun saat ini dan itu membuatnya frustasi. 

"Kita sebaiknya berisirahat terlebih dahulu." Ariana yang sedang melamun terkejut dengan perkataan Elisabeth sebelum mengikuti sarannya.

"Apa yang menggangumu sebenarnya?" Elisabet ikut duduk dihadapan Ariana. Ia benar - benar bingung dengan tingkah Ariana. Tidak biasanya dia terlihat kehilangan kontrol seperti hari ini.

"Tidak ada, hanya saja seseorang yang aku kenal sedang memiliki masalah tanpa sadar aku jadi ikut memikirkannya."

"Masalah? Coba kau jelaskan, siapa tahu aku bisa membantunya?" Ariana berfikir sejenak untuk memberitahu Elisabeth atau tidak.

"Hmm, seperti ini, dia adalah seseorang yang dalam hidupnya selalu memiliki rencana. Tapi entah bagaimana dia tidak bisa menemukan rencana apapun untuk mengahadapi hari esok dan hari- hari yang akan datang. Firasatnya selalu merasa akan ada yang terjadi, tapi karena tidak tahu akhirnya dia semakin cemas dan berakhir mengurung diri. Ya seperti itu." Elisabeth terlihat berfikir sejenak.

"Sepertinya cukup rumit. Tapi menurutku daripada memikirkan rencana untuk esok hari lebih baik pikirkan saja hari ini. Bukankah sebenarnya hari - hari yang kita jalani selalu di hari ini. Jika kau melakukan yang terbaik hari ini pasti kau akan ada rencana untuk selanjutnya. Jika tidak ada kurasa kau bisa beristirahat sejenak. Kau tahu istirahat bukanlah sesuatu yang buruk."

"Istirahat? Tunggu! Aku bilang ini bukan masalahku, hanya seseorang yang kukenal."

"Ya, baiklah. Semoga dia cepat membaik. Sekarang kembali bekerja, kau yang merencanakannya bagaimana bisa malah bermalas - malasan. Ah, selain itu bukankah kau sangat suka menikmati angin pagi dan sore di halaman kastilmu. Mengingat setelah pembukaan ini kau tidak akan cukup sibuk, sepertinya kau bisa memulai rutinitas bermalas- malasanmu itu."

"Sudah kubilang itu bukanlah masalahku Elisabeth Trafelion!"

***

Pembukaan salon akhirnya berjalan lancar. Banyak orang yang memuji luasnya salon yang mereka buat. Apalagi bangunan ini merek beli dari hasil usaha mereka saat berbisnis pakaian beberapa bulan ini tanpa campur tangan duke dan marquess.

 Apalagi bangunan ini merek beli dari hasil usaha mereka saat berbisnis pakaian beberapa bulan ini tanpa campur tangan duke dan marquess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kursi yang sengaja dibuat melingkar agar para bangsawan bisa berbicara dengan mudah. Pencahayaan yang bisa berubah dan menyesuaikan dengan suasana menciptakan suasana baru dan membuat banyak orang ingin berlama - lama disana.

SURVIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang