LENGKAP - Fleur diambil dari bahasa Perancis yang berarti Bunga.
•••
Restu Dewangga Putera, anak laki-laki berusia 16 tahun. Setiap ulang tahun Dewa selalu memanjatkan doa yang sama, "kebahagiaan". Sebab hidupnya telah bernafaskan keterlukaan sejak...
Budayakan vote sebelum membaca. Jangan jadi silent reader yaaa! ( ◜‿◝ )♡
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hot news tentang resminya hubungan Dewangga dan Daisy sudah tersebar ke seluruh penjuru SMA Galaksi. Rumor itu telah diupload oleh akun gosip yang dinaungi para siswa Galaksi di platform X, bahkan tampaknya sedang trending di akun menfess SMA Galaksi.
Kini para siswa berbondong-bondong ingin membuktikan sendiri rumor itu, apakah sekedar rumor atau memang fakta bahwa anggota Geng Galak telah resmi berpacaran dengan atlet panah berprestasi sekolah. Namun keraguan itu terjawab saat mereka melihat langsung pemandangan pagi ini. Dewangga dan Daisy berangkat bersama ke sekolah. Terkadang mereka memang berangkat bersama, tetapi lain halnya dengan hari ini. Kemesraan begitu jelas menyilaukan mata mereka.
Dewangga membantu melepaskan pengait helm dari kepala Daisy, kemudian menggandeng cewek itu dengan erat menuju kelas. Seolah dengan bangga ia mengatakan, "Permisi, orang ganteng ini udah punya pacar!".
Diiringi berbagai tatapan yang menuntut penjelasan, Dewangga menghiraukan semuanya. Cukup fokus dengan gadis yang berjalan di samping kirinya, gadis yang kini telah resmi menjadi kekasih dari anggota geng paling disegani di sekolah.
"Aduh, mata gue ternodai!" Eliza mengucek kedua matanya saat melihat adegan gandengan tangan teman sekelasnya.
"Mereka beneran jadian kayaknya!" tebak Sisca. Tidak bisa dipungkiri, sepasang kekasih yang bahagia itu terlihat jelas di pelupuk matanya.
"Anjir! Bisa-bisanya Boncabe mau sama Si Cacat. Emang ganjen beneran tuh cewek!" caci Naomi yang kini berdiri di antara Eliza dan Sisca.
Matanya begitu sakit melihat pemandangan memuakkan di depan matanya. Jika seperti ini, jangan salahkan Naomi untuk membenci Dewangga lebih dalam.
"Cabut! Seliwer mata gue lama-lama!" Naomi meninggalkan koridor gedung IPS diikuti dengan Eliza dan Sisca.
Sampailah Dewangga dan Daisy di kelas XI IPS 1. Detik itu juga para penghuni kelas mengerumuni bangku keduanya, bahkan siswa kelas lain pun mengintip dari balik jendela.
"Jadian beneran nih?" Fauzi duduk di bangku Juan yang masih belum datang orangnya.
"Tanya aja sama Daisy!" jawab Dewangga yang membuat rona merah menghiasi wajah Daisy, malu-malu meong.
"Jadi beneran lo udah jadian sama Dewa, Dis?" Kali ini Melody yang menginterogasi.
Dengan malu-malu Daisy mengangguk, kontan seluruh siswa yang ada di kelas berseru heboh. Fauzi memukul-mukul meja layaknya sebuah drum.
"Sejak kapan?" tanya Jerome. Si Ketua Kelas yang kali ini ikut kepo.
"Sejak kapan, Sayang?" goda Dewangga yang makin membuat Daisy salah tingkah tak karuan.
