CHAPTER 2 | NILAI UJIAN EKONOMI

2.5K 92 19
                                    

Budayakan vote sebelum membaca. Jangan jadi silent reader yaaa!
(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

•••

"Ini uangnya, Bu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini uangnya, Bu." Daisy membayar lima belas ribu rupiah untuk satu cup jus apel.

Rasa bahagia karena bisa kembali ke sekolah telah hilang. Moodnya sungguh buruk padahal ini masih pagi. Ternyata nasibnya di SMA Galaksi masih sama dengan dua minggu lalu. Masih jadi babu untuk Geng Devils. Daisy memilih menurut daripada masalah semakin runyam.

Ia membawa jus apel pesanan Naomi dengan satu tangan. Langkahnya bergegas masuk ke lingkungan sekolah karena sepagi ini kantin tentu belum buka. Pun juga kantin tidak menyiapkan stand, karena untuk makan siang sekolah sudah menyiapkan.

"WOI, CACAT SINI!"

Di depan pintu kantin, Daisy celingukan mencari keberadaan Naomi. Saat di koridor tadi, cewek galak itu memintanya mengantarkan jus apel ke kantin.

"CACAT, KALO DIPANGGIL TUH DATENG!" Sisca, teman Naomi itu datang dan menyeret Daisy untuk menghadap Naomi, Ketua Geng Devils.

Hati Daisy mencelos saat itu juga mendengar panggilan baru untuknya. Cacat? Jahat sekali mulut mereka.

"Mana jus apelnya?" Naomi meminta pesanannya.

Dengan tangan bergetar, Daisy mengulurkan jus apel pada Naomi. Namun, uluran tangan itu menggantung di udara tanpa Naomi terima.

"Taruh di meja. Gue nggak mau bersentuhan dengan tangan lo yang penuh bakteri itu."

Daisy meletakkan jus apel di atas meja. Tangannya yang bergetar ia sembunyikan ke belakang.

"Tugas gue udah selesai. Gue izin balik ke kelas sekarang."

"Siapa yang bilang tugas lo selesai?"

"Lo mau apalagi dari gue, Nom?"

"Berdiri di situ, tunggu gue rasain jus apel ini. Takutnya lo racun."

Daisy kembali diam di tempat. Argh, kenapa hidupnya harus berurusan dengan orang-orang macam Naomi, Sisca, dan Eliza? Tidak bisakah dia bersekolah dengan tenang?

Byurrr

Naomi menyemburkan jus apel di mulutnya ke wajah Daisy. Cewek lemah itu memejamkan mata saat merasakan sesuatu yang lengket menempel di wajahnya.

"GILA YA LO? JUS SEPET KAYAK GINI LO KASIH KE GUE. MAU BIKIN GUE CELAKA LO?"

Amarah Naomi memuncak melihat muka Daisy. Baru hari pertama balik ke sekolah, tapi tidak bisa melayaninya dengan becus.

"Pegang dia!" suruh Naomi pada Sisca dan Eliza untuk memegang Daisy.

Dengan kejam, cewek itu mencengkeram rahang Daisy dan menumpahkan jus ke mulut cewek itu.

FLEUR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang