Budayakan vote sebelum membaca. Jangan jadi silent reader yaaa!
( ◜‿◝ )♡•••
Hembusan angin lembut menerpa tubuh sepasang kekasih yang duduk berdua di atas motor hitam yang kokoh itu. Si cowok fokus menyetir dan sesekali melirik Sang Pacar dari balik spion motor, lantas ia tersenyum ketika melihat bagaimana cantiknya makhluk Tuhan yang ia pacari selama satu bulan terakhir ini.Dewangga menaikkan kecepatan, membuat Daisy refleks memeluk tubuh kekasihnya dari belakang.
"Modus ya kamu!"
Daisy menepuk pelan kepala Dewangga yang berbalut helm. Cowok itu hanya tertawa renyah kemudian berkata, "Sengaja, biar dipeluk bidadari."
Sebuah kalimat yang mampu membuat Daisy merona merah. Sudah lima minggu menjadi pacar dari Restu Dewangga Putera, tetapi ia tak bisa menyembunyikan wajah ketika salah tingkah.
Daisy membenamkan wajahnya yang memerah di balik punggung lebar Dewangga, mengeratkan pelukan, dan memejamkan mata. Perasaannya mendadak tenang ketika bersama cowok itu, seolah apapun yang terjadi semua akan baik-baik saja jika bersama Dewangga. Aroma parfum lavender yang melekat di tubuh cowok itu telah menjadi candu yang selalu Daisy rindukan.
"Bayi Beruangku!" panggil Daisy. Ia mengubah posisi dengan meletakkan dagunya di atas pundak kanan Dewangga.
"Kenapa Mbak Pacarku?"
"Jangan kemana-mana ya, selalu di samping aku selama-lamanya."
"Kok ngomongnya gitu?"
"Aku takut kamu pergi tiba-tiba lagi. Jangan menghilang, aku sedih nanti."
Dewangga membawa tangan kiri Daisy pada sentuhannya, mengisi sela-sela jari cewek itu yang terasa pas di jemarinya. Kemudian Dewangga cium punggung tangan Daisy.
"Maaf telah membuat bidadariku ini khawatir."
"Janji dulu sama aku, Dewa!"
"Aku akan bersamamu sampai akhir, Sayang."
"Hm, aku juga."
Motor itu melaju menuju pantai yang kini tak begitu ramai pengunjung. Weekday membuat Dewangga beruntung membawa Daisy kembali mengunjungi pantai ini sepulang sekolah. Setelah memarkirkan motor, dua anak manusia itu berjalan beriringan menuju tepi pantai.
"Jadi inget pernah kamu beliin ikan cupang di sini," ungkap Daisy setelah keduanya duduk di atas pasir putih.
"Senang membawamu kembali ke sini sebagai kekasih. Setidaknya perasaanku dulu dan sekarang masih sama."
"Jadi waktu itu kamu sudah menyukaiku?"
Dewangga mengangguk sebagai jawaban. "Hanya saja aku belum berani mengatakan, masih terlalu singkat pertemanan yang kita jalin."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLEUR ✓
Teen FictionLENGKAP - Fleur diambil dari bahasa Perancis yang berarti Bunga. ••• Restu Dewangga Putera, anak laki-laki berusia 16 tahun. Setiap ulang tahun Dewa selalu memanjatkan doa yang sama, "kebahagiaan". Sebab hidupnya telah bernafaskan keterlukaan sejak...