CHAPTER 34 | KODE DARI DAISY

730 54 3
                                    

Budayakan vote sebelum membaca. Jangan jadi silent reader yaaa!
(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

•••

Sejak mempekerjakan Bu Yati sebagai asisten rumah tangga sekaligus penjaga Dewangga di rumah, Surya kembali jarang pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak mempekerjakan Bu Yati sebagai asisten rumah tangga sekaligus penjaga Dewangga di rumah, Surya kembali jarang pulang. Pria dewasa itu memilih pulang ke apartemen yang jaraknya lebih dekat, jika ingin tahu kabar Sang Putra hanya tinggal menelpon Bu Yati saja.

Hari ini jadwal kantor tak sepadat biasanya sehingga membuat Surya memutuskan untuk pulang ke rumah. Bu Yati segera membuka pintu gerbang saat Pajero putih milik majikannya berhenti di depan rumah.

"Selamat malam, Bapak!" salam Bu Yati.

Surya tersenyum ramah. "Malam, Bu."

Bu Yati segera beranjak ke dapur untuk menghangatkan sayur dan membuatkan secangkir kopi panas.

"Dewa hari ini bagaimana, Bu?"

"Mas Dewa hari ini baru pulang, katanya habis menginap di markas sama teman-temannya. Tadi pulangnya sore sih, Pak. Terus sekarang lagi belajar di kamar," lapor Bu Yati.

"Beberapa hari ini dia aman, Bu?"

"Aman, Pak."

"Syukurlah. Terima kasih sudah membantu saya, Bu Yati."

"Nggih, sami-sami, Pak Surya." Bu Yati mengingat sesuatu, "Seminggu lalu Mas Dewa ngajak teman perempuannya pulang ke rumah, Pak. Ketepatan sama motor baru Mas Dewa datang."

"Perempuan?" Surya memicingkan mata. Setahunya Dewangga hanya dekat dengan Moa dan gadis yang ia kenal di pesta pekan lalu.

"Iya, Pak."

"Makasih infonya, Bu Yati. Saya permisi."

Surya segera mandi untuk menghilangkan keringat dan bau badan yang menempel seharian. Setelah itu menikmati makan malam masakan Bu Yati, rasanya nikmat mengingatkannya pada masa muda dulu. Masakan Bu Yati masih kental dengan masakan ala desa. Menyelesaikan makan malam, Surya hendak kembali ke kamar saat mendengar sesuatu pecah dari lantai atas.

"DEWA!" teriak Surya. Pria itu khawatir sesuatu yang buruk terjadi pada anaknya.

Sialnya pintu kamar Dewangga dikunci, membuat Surya tak bisa masuk dan gedor-gedor pintu. Bu Yati yang mulai tertidur kini kembali terjaga.

"Bu Yati, tolong ambilkan kunci kamar Dewa di laci kamar saya, Bu! Sekarang!!!"

Bu Yati segera menuruti perintah majikannya. Surya terlihat sangat panik.

"DEWA! BUKA PINTUNYA!"

"INI AYAH DEWA!"

Tak ada jawaban dari dalam sana, membuat kekhawatiran Surya semakin menjadi-jadi.

FLEUR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang