CHAPTER 31 | KELUARGA BAHAGIA

860 51 2
                                    

Budayakan vote sebelum membaca. Jangan jadi silent reader yaaa!
(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

•••

"BAYI BERUAAANG!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"BAYI BERUAAANG!!!"

Seorang gadis berlari dari halte pasca turun dari bus, ia berteriak keras saat melihat teman sebangkunya memasuki area sekolah dengan sepeda hitam kesayangannya. Daisy segera menghampiri Dewangga dan berjalan iringan bersama.

"Dis, gue bukan bayi ya! Gue ini udah gede." Dewangga memperingati. Ia tak suka dipanggil Daisy dengan sebutan 'Bayi Beruang', apalagi di lingkungan sekolah.

"Ih, cocok tau sama lo, Wa. Kyuuutttt!"

Kosa kata yang Dewangga ajarkan sudah melekat diingatan Daisy.

"Lo boleh aja gemes sama gue, tapi di sekolah gue ini anggota Galaksi kalau lo lupa!"

"Emang apa hubungannya kalo lo anggota Galaksi sama Bayi Beruang?"

"Ya biar kerenan dikit tampang gue!"

"Lo udah keren, Bayi!" Daisy mengusap puncak kepala Dewangga kemudian berlari sekencang mungkin, menghindar.

"AWAS LO YA!!!" teriak Dewangga yang dibalas dengan juluran lidah oleh Daisy.

Remaja 16 tahun itu segera memarkirkan sepeda di tempat biasanya. Hari ini dia datang paling akhir karena di sana sudah ada Sagara yang nangkring di atas motor vespanya, Juan dan Khatulistiwa yang bersandar di badan mobil sembari bersedekap dada.

Melihat drama di depan mata pagi-pagi gini, Khatulistiwa geleng-geleng kepala. "Masih pagi udah disuguhin telenovela aja."

"Makanya cari pacar, Jenderal!" ucap Dewangga seenaknya.

"Emang Daisy udah jadi pacar lo?" tanya Sagara. Seolah perkataan Dewangga barusan sebagai afirmasi dia telah jadian dengan Daisy.

"Belum, nggak tau nanti."

Sagara ikut geleng-geleng kepala. "Kita udah peringati lo buat nggak baperin anak orang, ya."

"Tenanglah, Duhai Sagara. Anak orang aman sama Kangmas Dewangga!" Cowok itu menepuk dadanya bangga.

"Cih!" Juan menye-menye bibirnya.

"Kalo lo, mending tembak aja mantan gue, Ju. Sebelum balik ke pelukan gue nih." Khatulistiwa menaikturunkan alisnya, menggoda Presiden Galaksi yang ada di sebelah kirinya.

Kontan saja Juan menoyor kepala wakilnya itu. "Jangan harap hal itu terjadi, Moa punya gue sekarang!" Kemudian ia berjalan lebih dulu meninggalkan para sahabatnya.

"Udah, mending lo ngajak balikan si Nara aja, Jend. Moa nggak sudi lagi sama lo!" Sagara merangkul Jenderal Khatulistiwa, teman sekelasnya.

Mereka bertiga berjalan beriringan di belakang Juan. Tebak apa yang terjadi? Yup, seperti biasa, banyak siswa-siswi berbaris untuk menyambut kedatangan mereka.

FLEUR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang