Ardiono to Rubi
Lagi apa?"Den, tolong liatin jadwal saya. Ada yang kosong nggak Desember nanti?"
"Banyak." Raden masih menunduk pada layar laptopnya. Mereka baru saja selesai meeting. "Kamu udah pesan ke aku, mau kosongin jadwal sesuai libur anak sekolah."
Ardiono lupa sudah me-request hal tersebut pada Raden. "Good. Kalau Jum'at besok ada yang kosong?"
"Nggak ada lah, Di. Kamu mana ada sih liburnya?"
Ardiono terkekeh. "Kamu cek ke lapangan ya hari Jum'at, gantiin saya."
Raden bersandar di kursi. Jarinya menunjuk-nunjuk Ardiono. "Wah, kamu setelah menikah memang vibes-nya beda ya. Nissa sama yang lain juga bilang begitu."
Ardiono menoleh sebentar sebelum kembali fokus pada PC-nya. "Nggak usah mengada-ada."
"Oke, aku yang gantiin. Sama Pak Budi mah gampang, Di. Ada lagi?"
"Hmm tolong pesenin dua tiket PP Jogja - Jakarta sama booking Hotel Kempinski tiga hari dua malam."
"Buat kamu sama Rubi?"
"Iya."
"Siap!" Raden kembali sibuk dengan tugasnya.
Ardiono ingin menepati janji untuk mengajak Rubi ke Jakarta. Ngomong-ngomong ke mana Rubi? Kok belum balas chat saya? Pikir Ardiono.
Ardiono to Ganendra
Bunda mana?Ganendra to Ardiono
Lagi di taman belakang sama tante Anggun. Ayah mau lihat?Ardiono mengernyitkan dahi
Ardiono to Ganendra
Caranya?Ganendra to Ardiono
Ardiono tersenyum. Ia belum pernah melihat baju Rubi yang berwarna pink itu. Apa ini yang dikatakan istrinya tempo hari? Tampilan orang yang sudah memiliki pasangan akan terlihat berbeda; senyum lebih berseri dan baju lebih berwarna
"Sekalian juga tolong reservasi restoran untuk makan malam." Ujar Ardiono yang masih belum bisa berpaling dari foto tersebut.
"Restoran yang seperti apa?" Tanya Raden lebih spesifik.
"Terserah. Pokoknya untuk makan malam, terus tempat yang kekinian juga."
Raden tertawa, "nggak sekalian kamu bulan madu aja, Di?"
Ardiono mendongak. "Itu nanti. Bulan Desember."
Raden kembali tertawa. "Alhamdulillah kalau kamu lebih bahagia, Di. Aku ikut senang. Padahal aku sempat takut kalau kamu bakal menduda sampai akhir hayat."
Ardiono membolak-balik kertas yang ada di tangannya. Menandatangani beberapa dokumen sebelum membalas ucapan asistennya. "Kamu mending khawatirkan dirimu sendiri, Den. Sudah mau tiga puluh lima tahun tapi masih main-main."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sebentar
RomanceArdiono Bameswara memerintahkan orang kepercayaannya untuk memasang pamflet dengan judul "Dicari Calon Istri dengan IPK Cumlaude." Rubi Albarsya terkejut ketika mengetahui beasiswa yang selama ini ia dapatkan setiap bulan tiba-tiba saja diputus. Ard...