Happy Reading 🐈
•
•
•Sudah sebulan sejak kejadian dirinya mencium tari di dalam mobil, sejak saat itu juga ia tak pernah bertemu lagi dengan tari.
Tari juga sudah di pastikan berhenti dari sekolah tanpa pemberitahuan dan membuat dirinya semakin merasa bersalah, ia sangat ingin menemui tari dan meminta maaf. Namun, ia tak tau dimana keberadaan tari sekarang.
Damian tampak termenung di tangga lapangan basket setelah dirinya selesai mengajar, semua murid sudah berhamburan ke kantin karna bel istirahat sudah berbunyi.
"Bengong, bae. Kenapa kamu?" Tanya Bella yang kini duduk di sebelah Damian sembari melihat wajah tampan Damian
Damian menghela nafas berat nya lalu mendongakkan wajahnya untuk melihat langit yang hari ini sangat biru, dirinya tak bisa melupakan tari karna rasa bersalah.
"Kamu kenapa, sih? Ada masalah?" Tanya Bella lagi
"Iya" Damian berucap lalu menolehkan wajahnya untuk melihat Bella
"Masalah apa?"
"Gue ada ngelakuin kesalahan sama seseorang, gue mau minta maaf tapi gue gak tau dia dimana sekarang"
"What? Kamu? Mau minta maaf? Gak salah ini, Dami?" Bella langsung tertawa saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Damian barusan
Damian lagi lagi menghela nafasnya saat Bella sama sekali tak bisa memberinya solusi, teman nya itu hanya bisa menertawakan dirinya saat ia ada masalah seperti sekarang ini. Dan lagi, bukan tanpa alasan Bella berkata seperti itu, Damian bukan sosok pria yang pernah meminta maaf duluan walaupun dirinya yang bersalah.
"Memang nya siapa orang yang udah buat kamu merasa bersalah kayak gini, hm? Apa kamu diam diam punya pacar di belakang aku?"
"Gue mau nanya sama Lo, bel. Misalnya ada murid lo yang tiba tiba gak masuk sekolah selama beberapa hari tanpa keterangan, terus gimana cara nya lo nyariin, dia" Damian bertanya tanpa menjawab pertanyaan Bella
Bella memutar kedua bola matanya dengan malas saat mendengar pertanyaan bodoh Damian yang keluar dari mulutnya barusan.
"Ya datang ke rumah nya lah"
"Kan kita gak tau alamat rumah nya" balas Damian dengan polos
"Kamu bodoh atau gimana sih? Kan semua murid ada data dirinya"
Mendengar itu, Damian pun langsung terdiam dengan kedua mata yang berkedip dengan lucu. Dirinya langsung berdiri dari duduknya lalu berlari ke ruang kepala sekolah untuk mencari alamat rumah tari dengan meninggalkan Bella sendirian di lapangan basket tanpa berkata apa apa.
"Kenapa bodoh banget sih gue! Kenapa gak kepikiran sampe ke sana" Damian merutuki dirinya yang tengah berlari ke ruangan kepala sekolah
Dengan nafas yang ngos ngosan, Damian kini sudah sampai di depan ruang kepala sekolah dan dirinya langsung masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Saat sudah berada di dalam ruangan kepala sekolah, Damian tak melihat keberadaan abangnya yang menjabat sebagai kepala sekolah di sekolah milik kakeknya. Damian pun langsung mencari data tari dengan cepat dan tak butuh waktu lama dirinya langsung mendapatkan alamat rumah tari.
Damian menulis alamat tari di secarik kertas dan dirinya langsung keluar dari dalam ruangan kepala sekolah saat dirinya sudah mendapatkan apa yang ia inginkan.
"Heh! Ngapain lo dari ruangan gue?" Tanya Dafi selaku Abang dari Damian
"Gak ngapa ngapain, numpang ngadem"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
ChickLitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.