25(21+)

39.5K 321 33
                                    

Happy Reading 🐈



Sebulan berlalu sejak kejadian Damian di hajar oleh Randi hingga babak belur, kini wajahnya sudah kembali seperti sedia kala walaupun bahunya masih terasa sakit dan ngilu.

Siang ini, hujan turun sangat deras dan membuat areum tidur dengan nyenyak karena cuacanya yang dingin dan perutnya yang sudah kenyang.

Melihat sang anak sudah kembali tidur di dalam baby box nya, tari kini menaiki ranjang nya lalu duduk bersandar di tempat tidur sembari memainkan ponselnya untuk menonton drama Korea. Sedangkan Damian masih berada di ruang kerja nya sejak tadi pagi untuk melihat email yang masuk dan mengerjakan pekerjaannya yang sudah sangat menumpuk.

"Aduh, capek banget" gumam damian sembari meregangkan otot ototnya

Damian melihat ke arah jendela ruang kerja nya lalu melihat hujan yang turun dengan sangat deras. Setelah itu, dirinya bangkit dari duduk dan langsung berjalan menuju pintu untuk keluar dari dalam ruangan kerja nya tanpa menutup laptop nya terlebih dahulu.

Setelah keluar dari ruangan kerjanya, Damian kembali menutup pintu ruangan tersebut lalu berjalan menuju kamar nya yang bersebelahan dengan ruangan kerjanya.

Ceklek..

Damian membuka pintu kamarnya dan ia langsung masuk ke dalam kamar lalu kembali menutup serta mengunci pintu kamarnya. Setelah itu, Damian berjalan menuju baby box sang anak dan kini ia mengelus pipi mulus anaknya dengan sangat lembut ketika dirinya sudah berada di baby box areum.

"Kok bobok terus sih, dek? Gak mau main sama papa? Dari pagi papa gak liat kamu" ucap Damian yang masih mengelus pipi gembul anaknya

Tari yang berada di atas kasur pun hanya melihat kegiatan suaminya yang kini tengah menganggu tidur anak mereka tanpa ingin ikut campur.

Setelah puas berbicara dengan sang anak, kini Damian meninggalkan anaknya yang tidur di dalam baby box kemudian ia berjalan menuju ranjang untuk bergabung bersama istrinya yang sibuk dengan drama Korea nya.

Damian kini sudah duduk di sebelah istrinya dan langsung memeluk tubuh sang istri dengan wajah yang ia sembunyikan di ceruk leher tari, tangan nakal Damian kini masuk ke dalam kaos istrinya dan ia langsung mengeluarkan payudara tari dalam dalam cup bra milik istrinya.

"Gak usah ganggu deh, mas" ucap tari saat tangan Damian memainkan puting susunya

"Adek udah dua bulan kan, yang?" Tanya Damian

"Hum"

"Ayo buat anak lagi, biar Elyn ada temennya" ucap Damian dengan entengnya

Tari yang tadinya tengah asik menonton pun langsung meletakan ponselnya di atas nakas lalu melihat wajah suaminya yang kini tengah memandang nya dengan tatapan polos.

"Keluarin ih tangan kamu" perintah tari dan Damian langsung mencubit puting susu istrinya dengan gemas

"Aduh! Sakit tau, mas" ucap tari

Damian hanya menyengir kuda lalu kembali memainkan puting susu istrinya yang kini sudah mengeras. Setelah itu, Damian menaikan kaos tari lalu membungkukkan tubuh nya untuk menghisap sumber nutrisinya yang belum ia minum sejak tadi pagi.

Tari yang tak bisa berbuat apa apa pun membiarkan suaminya berbuat sesuka hati dan kini dirinya mengelus kepala belakang Damian dengan lembut hingga membuat suaminya semakin nyaman dan kini menghisap putingnya dengan kuat.

"Sshh, pelan aja, mas, gak ada yang minta" ucap tari dan Damian pun memelankan hisapannya agar sang istri tak merasa kesakitan

Karna kurang nyaman dengan bra dan kaos tari yang masih melekat di tubuh istrinya itu, Damian pun melepaskan hisapannya lalu membuka kaos serta bra tari. Setelah itu, Damian membuang kaos dan bra milik istrinya ke lantai lalu kembali memasukan puting susu tari ke dalam mulut hangatnya dengan tangan yang sudah berada di atas vagina sang istri.

MY FIERCE HUSBAND [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang