Happy Reading 🐈
•
•
•05:35
Damian dan tari kini berada di rumah sakit saat tari tadi mengatakan bahwa perutnya sangat sakit setelah mereka selesai berhubungan intim.
Pasangan suami istri itu sekarang sudah berada di dalam ruangan bersalin karna kondisi tari sudah sangat siap untuk melahirkan dan pembukaan nya juga sudah lengkap.
Tari tak henti hentinya mengatakan sakit dan hal itu membuat Damian menjadi panik sendiri melihat wajah istrinya yang sudah pucat dengan keringat jagung membasahi wajahnya, Damian yang baru pertama kali berada di posisi ini pun langsung mengelus tangan istrinya dengan lembut sembari mengucapkan kata kata penyemangat agar sang istri sedikit tenang.
"Mmh, sakit, mas. Gak kuat" ucap tari dengan menarik kaos mahal suaminya
"Dok, bisa mulai sekarang gak? Istri saya udah gak kuat" tanya damian yang sudah mulai naik darah
Dokter wanita yang bernama Santi itu pun langsung menghampiri tari yang sudah sangat kesakitan, dirinya tadi memang sudah ingin mulai membantu persalinan tari. Namun, ada teman satu profesinya dengannya menelpon dan membuat Damian menjadi geram.
Kini dokter Santi yang sudah berada di bawah tari pun langsung menyuruh tari untuk menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya dengan pelan. Setelah itu, tari baru boleh mengejan dan dirinya akan membantu dari bawah.
Tari pun melakukan perintah dari dokter Santi dan kini mulai menarik nafasnya lalu membuangnya dengan pelan.
"Henggghhh" tari mengejan sekuat tenaganya dengan tangan yang sudah menggenggam tangan suaminya
Damian rasanya ingin menangis saat melihat perjuangan tari yang akan melahirkan anak mereka, dirinya merasa bersalah saat selalu memarahi istrinya dan tak menuruti kemauan sang istri saat tengah mengandung.
"Sedikit lagi, ibu. Kepala nya sudah kelihatan" ucap dokter Santi
Tari lagi lagi menarik nafasnya dalam dalam lalu mengejan dengan sisa sisa tenaga yang ada.
Selang beberapa detik, anaknya pun lahir dan tari langsung pingsan karna kehabisan tenaga.
Dokter Santi yang sudah memegang anak tari pun langsung memberikan anak berjenis kelamin perempuan tersebut kepada suster yang membantunya agar suster tersebut segera membersihkan anak bayi tari.
"Dok, istri saya kenapa?" Tanya Damian dengan panik saat melihat tari pingsan setelah anak mereka lahir
"Istri bapak hanya pingsan karna kelelahan dan kehabisan tenaga" jawab dokter Santi
Damian menghembus nafas lega nya lalu mencium kening istrinya dengan sayang.
"Makasih karna sudah bertahan sejauh ini, sayang" ucap Damian dengan pelan
"Maaf, pak. Bapak boleh keluar terlebih dahulu karna saya akan menjahit bagian istri bapak yang sedikit robek" ucap dokter Santi dan Damian langsung menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju pintu untuk keluar dari ruangan bersalin.
Kini Damian sudah berada di luar ruangan bersalin dan ia langsung duduk di kursi yang terletak di depan ruangan tersebut, Damian merogoh saku celana training nya untuk mengambil ponselnya dan melihat jam sudah pukul 6 pagi.
Damian mencari kontak seseorang lalu menelpon kontak tersebut untuk memberitahu bahwa istrinya sudah melahirkan dengan selamat.
Tuut..
Tuut..
Tuut..
"Hallo, ngapain sih nelpon pagi pagi begini? Ganggu tau gak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
ChickLitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.