Happy Reading 🐈
•
•
•Minggu, 06:30
Damian yang merasa perutnya mulai membuncit pun pagi ini berlari di pekarangan perumahannya saja agar lemak lemak bandel yang bersarang di perutnya terbakar sedikit demi sedikit.
Dari kejauhan, damian melihat anak laki laki tengah berlari ke arah berlawanan dengan nya, anak tersebut seperti tak asing di matanya dan..
"Selamat pagi, om" sapa anak laki laki tersebut saat sudah berada di dekat Damian
Damian hanya tersenyum karna dirinya benar benar lupa dengan sosok anak laki laki yang kini tengah berdiri di depannya.
"Saya ferro, om" ucap Ferro saat melihat wajah binggung Damian
Mendengar nama Ferro, Damian pun langsung menepuk jidatnya karna sudah melupakan calon menantunya itu.
"Ohh, iya iya. Om lupa" ucap damian
Ferro pun tersenyum manis kemudian pamit kepada Damian untuk melanjutkan kegiatan berlari pagi nya. Damian pun menganggukkan kepalanya lalu mempersilahkan Ferro untuk berlari.
"Heran, sopan banget jadi anak. Beda banget sama anak gue" gumam damian
Kini, Damian berjalan pulang ke arah rumahnya dengan tangan yang menepuk nepuk perut buncitnya. Dirinya sudah tak sanggup untuk berlari dan hanya mampu berjalan kaki saja.
Sesampainya di depan rumah, Damian pun langsung masuk ke dalam rumahnya kemudian berjalan menuju kamar untuk menemui istri tercintanya yang mungkin masih tidur dengan nyenyak.
Ceklek..
Damian membuka pintu kamarnya lalu masuk ke dalam kamar. Setelah itu, ia kembali menutup pintu kamar dan menguncinya agar Fabian tak bisa masuk sembarangan.
"Loh, kemana bini gue?" Tanya Damian pada dirinya sendiri saat tak melihat tari di kasur
"MA!" Teriak Damian
Tak ada sahutan dari siapa siapa dan Damian mendengar suara air yang berasal dari kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Damian pun berjalan ke arah kamar mandi kemudian membuka sedikit pintu kamar mandi tersebut.
"Tau aja kalau suaminya belum mandi" ucap Damian yang kini langsung membuka pintu kamar mandi lebar lebar
Merasa ada yang masuk ke dalam kamar mandi, tari pun menolehkan kepalanya ke arah suara dan melihat Damian kini tengah melepaskan semua pakaiannya dengan santai. Setelah itu, Damian berjalan ke arah nya dengan tubuh yang sudah telanjang bulat.
"Mau ngapain?" Tanya tari saat Damian sudah bergabung bersama nya di bawah guyuran air shower
"Mandi lah, orang habis joging terus keringetan" jawab Damian
Tari mematikan shower nya kemudian ingin mengambil handuk yang berada di sebelah pintu kamar mandi nya. Namun, Damian malah menahan pergelangan tangannya kemudian memeluk tubuh nya dari belakang.
"Mau kemana, hm?" Bisik Damian di telinga tari
"Lepas ih, pa. Katanya tadi mau mandi" ucap tari
"Main bentar yuk, sayang. Udah sama sama telanjang ini" ajak Damian
"Gak ma_____.
"Aaahh" desah tari saat Damian menghisap leher nya dengan kuat sembari meremas kedua payudara nya dengan kasar
Damian terus saja menghisap leher putih tari hingga leher tersebut menimbulkan bercak merah keunguan di sana, Damian juga kini memainkan puting susu tari dengan menarik narinya dengan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
Chick-LitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.