Happy Reading 🐈
•
•
•Seminggu berlalu 🍃
Hari ini, Damian sudah masuk kerja seperti biasa dan tari sama sekali tak merasa kerepotan untuk mengurus kedua anaknya yang masih bayi. Dirinya malah senang karna bisa mengurus anak anaknya dengan tenaganya sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
Kini tari dan kedua anaknya tengah berada di ruang keluarga, kedua anaknya tengah tidur di kasur baby mereka masing masing dan tari tengah asik menonton drama Korea sembari memakan camilan yang ada di tangannya.
Ting..
Bunyi pesan masuk di ponselnya membuat tari ingin mengumpat dan berteriak dengan kencang. Dengan rasa kesal, tari pun membuka pesan dari Abang ipar nya dengan mulut yang sudah mengomel.
Mas Dafian..
"Gimana, tari? Cantik gak?" tanya dafian yang mengirimi tari sebuah foto
Melihat foto yang dikirim oleh dafian barusan, tari pun langsung mengatakan cantik dalam hatinya.
"Cantik kok, mas. Tapi lebih cantikan aku" balas tari dengan percaya diri
"Cih, oke lah kalau begitu. Nanti malam mas kenalin dia sama kamu, biar kalian akrab"
"Memang nya dia siapa, mas? Pacar mas atau calon istri, mas? Mama sama papa udah tau belum?"
"Kok kamu kepo, sih!" Balas dafian
Membaca balasan dari dafian barusan, tari pun langsung memaki Abang iparnya itu dan tak ingin membalas pesan dari dafian lagi.
"Awas aja kalau chat aku lagi, gak akan aku bales dan langsung aku blokir" omel tari
Drrrt..
Drrrt..
Drrrt..
Sibuk mengomeli dafian yang mengatai dirinya kepo, kini ponsel tari malah bergetar tanda ada yang menelfon dirinya. Tari yang mengira itu adalah dafian pun langsung saja menjawab telfonnya lalu meletakan ponselnya di telinga.
"Apa? Kenapa mas dafi nelfon nelfon, ha? Mau ngatain aku apa lagi?"
"Ohh, ternyata kalian ada main di belakang aku, ya!"
Mendengar bukan suara dafian yang berbicara dan malah suara suaminya, tari pun langsung melihat layar ponselnya yang ternyata penelpon nya adalah Suami Gantengku ❤️
"Eh, papa, ya. Mama kira tad_____.
PIP..
Belum sempat tari menyelesaikan ucapannya, Damian langsung memutuskan panggilan teleponnya dan membuat tari menjadi panik. Tari kembali menghubungi nomor suaminya namun nomor tersebut langsung tak aktif.
"Duuh! Pasti anaknya ibuk Sinta langsung berfikiran negatif nih" ucap tari
"Oeek..Oeek.."
Fabian menangis dan tari langsung meletakan ponselnya di lantai. Setelah itu, dirinya mengangkat Fabian dari kasur baby nya lalu menggendong tubuh kecil Fabian yang kini menangis semakin kencang.
"Haus ya anak, mama" ucap tari sembari menarik resleting dasternya kemudian mengeluarkan payudaranya dari dalam bra
Fabian kini langsung diam saat puting susu ibunya sudah berada di dalam mulutnya, ia pun menghisap puting susu tersebut dengan kencang karna ia memang merasa sangat haus.
"Sshh, gak anak, gak bapak. Kalau udah ngisep, pasti kenceng banget" gumam tari sembari mengelus kepala Fabian dengan lembut
Ting..
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
ChickLitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.