59

5.2K 224 14
                                    

Happy Reading 🐈



Weekend kali ini, areum meminta kepada ayahnya untuk mengadakan pesta barbeque di rumah mereka dengan mengundang para uncle dan papi nya yang sudah lama tak berkunjung ke rumah mereka.

Saat ini, Damian dan keluarga kecilnya tengah berada di gazebo halaman depan sembari menikmati angin pagi yang menerpa wajah mereka.

"Papa gak ada duit buat beli daging, mbak" ucap Damian

"Really?" Tanya Fabian

"Hum"

"Ucapan adalah doa, pa. Papa beneran gak punya duit?" Tanya Fabian lagi

"Punya, bian. Papa punya duit" balas Damian

Mendengar hal itu, tari langsung tersenyum saat melihat wajah tak berdaya dari suaminya yang tak pernah menang melawan anak laki laki mereka.

"Yaudah kalau gitu. Ayo kita belanja daging, ayam, sosis, bakso dan jagung" ajak areum

"Nanti siang aja lah, mbak. Papa lagi mager banget ini" balas Damian

"Cih, tau apa pria tua kayak papa tentang mager?" Tanya Fabian

"Heh! Papa belum tua, ya" ucap Damian

Tari lagi lagi hanya bisa tertawa dan Damian langsung memajukan bibirnya dengan lucu.

"Adek kenapa sih suka banget jahili, papa? Dosa tau gak" marah areum

"Marah marah terus, memang pantes kalau mbak ada di kubu, papa. Suka marah marah dan akan lekas tua" ucap Fabian

"Ihh, adek" balas areum lagi

"Udah udah, mama gak suka liat kalian berantem ya" lerai tari

Areum dan Fabian pun langsung terdiam di saat ibu mereka sudah bersuara, sedangkan Damian kini mendekati istrinya dan langsung memeluk tubuh sang istri dari samping dengan bibir yang masih maju ke depan.

"Anak kamu jahat banget sama papa, ma" adu Damian

"Iya, nanti mama marahin, ya" balas tari sembari mengelus kepala Damian dengan lembut

Fabian langsung melihat wajah ayahnya ketika sang ibu akan memarahi dirinya. Melihat itu, Damian pun langsung menjulurkan lidahnya ke arah Fabian dan membuat Fabian langsung mendengus tak suka.

"Kayak bocah" gumam Fabian

"Biarin, bocah bocah gini masih di sayang sama mama. Kamu udah gak di sayang lagi sama, mama" balas Damian yang ternyata mendengar gumaman dari sang anak

"Hish" Fabian langsung turun dari gazebo tanpa berkata apa apa lagi kepada kedua orang tuanya

"Huh! Tadi papa, sekarang adek yang ngambek. Pusing pala mbak" ucap areum yang menyusul Fabian yang sudah keluar dari pekarangan rumah mereka

Melihat kedua anaknya pergi, tari pun langsung memukul paha Damian dengan pelan karna suami nya itu sudah membuat anak laki laki mereka merajuk dan kesal.

"Kenapa sih, pa? Suka banget berantem sama bian" tanya tari

"Gak berantem loh, ma. Cuma bercanda becanda aja" balas Damian

"Bercanda tapi kamu baperan. Nangis, ngambek, tantrum" ucap tari

"Hish! Gak usah di perjelas kan bisa, ma" Rajuk Damian

"Tuh!" Balas tari

Damian semakin merajuk dan tari hanya bisa menggelengkan kepalanya saja melihat kelakuan suaminya yang tak pernah berubah walaupun anak mereka sudah tiga.

MY FIERCE HUSBAND [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang