Happy Reading 🐈
•
•
•16:45
Setelah kejadian tangis menangis saat di kantor tadi pagi, kini Damian semakin lengket kepada tari dan tak ingin berjauhan dari istrinya tersebut hingga membuat tari menjadi gerah.
"Sana loh, mas, sempit ini" ucap tari saat Damian ikut duduk di sofa tunggal yang berada di ruang tamu
"Gak mau, mas gak bisa jauh jauh dari kamu, yang"
Tari memutar kedua bola matanya dengan malas saat mendengar ucapan suaminya barusan, telinga terasa sangat geli dan dirinya seperti ingin memuntahkan sesuatu dari mulutnya.
"Sana ih, perut aku kegencet ini" ucap tari lagi karna Damian masih tak ingin beranjak dari sofa yang ia duduki
Mau tak mau, Damian pun bangkit dari duduknya kemudian ia duduk di sofa yang berada di hadapan tari dengan wajah yang cemberut.
"Pengen seblak dong, mas" pinta tari tiba tiba
"Pengen di sentil atau di tonjok?" Tanya Damian karna tari ingin memakan seblak lagi
"Masa cuma pengen seblak kamu tega mau kdrt sama aku, mas" balas tari lagi sembari memainkan jari jari tangannya
Damian menghela nafasnya lalu mengusap wajahnya dengan kasar. Setelah itu, ia duduk dengan tegak menghadap istri mungilnya yang tengah menunjukkan wajah sedihnya.
"Kamu kemarin baru makan seblak loh, yang. Itu pun pedes nya bukan main, kamu kalau gak pedes gak mau makan" ucap damian
"Ayo lah, mas. Kali iniii aja"
"Gak!" Balas damian
"Aku ngambek nih"
"Bodo amat, yang! Bodo amat"
Damian langung berbaring di sofa setelah membalas ucapan istrinya yang ingin merajuk, dirinya tak perduli jika tari merajuk karna ingin memakan seblak yang super pedas. Istrinya itu tak memikirkan bayi yang ada di dalam kandungannya karna terus terusan memakan makanan yang pedas.
Tari kini beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju kamar mereka yang berada di lantai satu, Damian yang melihat itu hanya diam kemudian memejamkan kedua matanya yang terasa sangat mengantuk.
Sesampainya tari di dalam kamar, ia pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur lalu meraih ponselnya yang tergeletak di atas bantal.
"Kita nonton Queen Of Tears dulu ya, nak" ucap tari sembari mengelus perut buncitnya
Ceklek..
Pintu kamar terbuka saat dirinya baru saja ingin menonton drama Korea yang sudah beberapa hari ini ia tonton, tari menolehkan kepalanya ke arah pintu dan melihat Damian yang kini berjalan ke arah nya lalu menadahkan tangannya untuk meminta sesuatu.
"Apa?" Tanya tari
"Minta uang, mau bayar paket"
"Paket apa?" Tanya tari lagi
"Sepatu"
"Sepatu lagi? Dua hari yang lalu kamu baru beli sepatu loh, mas"
"Nanti aja marah nya, sekarang minta uang dulu. Kang paketnya nungguin itu"
Tari menghela nafasnya lalu menunjuk ke arah dompetnya yang berada di atas meja rias, Damian pun langsung berjalan menuju meja rias lalu mengambil dompet tari dan kembali lagi menuju ranjang untuk memberikan dompet tersebut kepada istrinya.
"Ya ambil lah, mas" ucap tari
Damian menggelengkan kepalanya lalu meminta uang 500 ribu untuk sepatunya, tari pun mengambil uang merah sebanyak 5 lembar lalu memberikan uang tersebut kepada Damian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
ChickLitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.