Happy Reading 🐈
•
•
•Minggu, 10:30
Tari baru saja selesai memasak dan kini dirinya tengah duduk di kursi meja makan karna pinggang nya terasa sangat pegal.
Sejak kejadian kemarin siang, tari tak ingin berbicara kepada suaminya sampai saat ini dan hal itu membuat damian menjadi uring uringan seperti orang gila.
"Ssshh, Pegel banget ya ampun" gumam tari sembari memegang pinggangnya
Damian yang baru masuk ke dalam rumahnya pun langsung menghampiri tari saat dirinya melihat tari tengah duduk di kursi meja makan.
"Kenapa mengangin pinggang, yang?" Tanya Damian saat melihat tari memegang pinggang
Tari menarik tangannya dari pinggang dan langsung mengelus perut buncitnya tanpa menghiraukan pertanyaan dari damian barusan.
Damian hanya bisa menghela nafasnya saat tari tak juga ingin berbicara kepadanya, padahal dirinya tak ada salah apapun tapi tari malah mendiamkannya seperti ini.
"Mas gak salah loh, yang. Kenapa kamu jadi diemin mas kayak gini? Kan udah mas jelasin kemarin, kalau yang posting foto itu bukan, mas. Tapi mantan, mas" jelas Damian lagi
"Mas" panggil tari yang akhirnya ingin berbicara kepadanya
"Iya, sayang. Kamu percayakan sama, mas? Kamu udah gak marah lagi kan sama, mas?" Balas Damian dengan senang
"Bisa gak pergi dari hadapan aku sekarang? Aku mual liat muka kamu"
Damian langsung terdiam dan membulatkan kedua matanya saat mendengar ucapan tari barusan, ia pikir tari akan melupakan kejadian kemarin dan mereka bisa seperti semula lagi.
"Hahaha"
Suara tawa seseorang mengalihkan atensi Damian dan juga tari, mereka berdua menolehkan kepala mereka ke arah suara dan melihat dafian tengah berdiri di sebelah sofa ruang tengah yang langsung tertuju pada meja makan.
"Ngapain lo ketawa? Dan sejak kapan lo di situ?" Tanya Damian tak senang
Dafian kini berjalan menghampiri damian yang tampak tengah kesal. Setelah itu, Dafian langsung menarik kursi meja makan dan duduk di sana dengan posisi berhadapan dengan tari.
"Kenapa dia, tari?" Tanya dafian pada tari
"Selingkuh" Jawab tari
"Enggak loh, sayang. Mas gak pernah selingkuh" timpal Damian yang kini menghampiri tari
Damian kini duduk di sebelah tari lalu memegang tangan tari agar istrinya itu tak kabur darinya.
"Penjara penuh kalau ada maling yang ngaku" balas dafian yang memanas manasi tari
"Bang! Lo ngapain sih disini? Balik sana" usir Damian
Dafian yang memang sangat suka menjahili sang adik pun semakin senang saat melihat wajah adiknya yang sudah panik.
"Udah lah, tari. Mending kamu sama saya aja, saya orang nya gak suka selingkuh dan saya sangat setia" ucap dafian
"Iya, pak. Saya juga rencananya mau sama bapak aja"
"Yang!"
"Yasudah kalau begitu, kamu jangan panggil saya bapak lagi. Kamu bisa panggil saya Daddy dan saya akan segera urus surat per_____.
Sraaak..
Bunyi suara kursi yang beradu dengan lantai pun langsung membuat ucapan dafian terhenti, dafian melirik ke arah adiknya yang kini sudah berdiri dengan tatapan membunuh yang mengarah kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
ChickLitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.