Happy Reading 🐈
•
•
•Damian terbangun dari tidur nya yang lumayan lama, dirinya kini duduk dari berbaringnya lalu mengucek kedua matanya sembari mencari keberadaan tari.
Ceklek..
Bunyi pintu kamar mengalihkan pandangan Damian yang masih mengucek kedua mata nya seperti anak kecil, tari kini keluar dari kamarnya dengan memakai daster dan rambut yang basah.
Tari menghampiri Damian yang kini sudah bangun dari tidurnya. Setelah itu, tari duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan kekasih paksaan nya tersebut.
"Mas itu tidur apa latihan meninggal, sih? Lama banget bangunnya"
"Heh! Mulut kamu, ya. Kalau mas meninggal, kamu jadi janda tau" balas Damian dengan kesal
"Yaudah, pulang sana! Udah sore"
"Ck, kamu ngusir, mas?"
"Eng_____.
Belum sempat tari menyelesaikan ucapannya, Damian berdiri lalu meraih kunci mobilnya yang tergeletak di atas meja. Tanpa mengucapkan sepatah kata kepada tari, Damian langsung keluar dari rumah kekasihnya dan pulang begitu saja.
Tari seperti tak bisa berdiri saat Damian pulang dari rumah nya begitu saja tanpa berpamitan kepadanya, dirinya ingin mengejar Damian tapi perutnya terasa begitu kram.
"Huh, pasti ngambek" gumam tari
Tari mengelus perutnya dan bersandar pada sofa ruang tamu rumah kecilnya, dirinya masih tak menyangka mempunyai hubungan dengan mantan guru nya yang sangat galak dan berwajah dingin.
Bunyi suara mobil membuat duduk tari menjadi tegak kembali, ia berfikir pasti itu Damian yang kembali dan dirinya kini langsung berdiri untuk menyambut kekasihnya itu lalu meminta maaf.
Namun, ekspektasi tari salah besar. Yang datang ke rumahnya bukan lah Damian, melainkan Randi dengan wajah nya yang masih babak belur karena di hajar oleh Damian kemarin.
Karna pintu depan rumah nya tak tertutup dan tari berada di ruang tamu, Randi pun langsung masuk dan kini duduk di sebelah tari.
"Ngapain kamu ke sini, ha?" Tanya tari yang memberi jarak pada Randi
"Yang, aku tau aku salah. Aku minta maaf, aku mau tanggung jawab sama apa yang udah aku perbuat"
"Gak perlu, aku bisa hidupin anak aku sendiri tanpa bantuan dari siapa siapa" balas tari
"Ini bukan tentang bantuan, yang. Tapi inti tentang tanggung jawab. Dia juga anak aku, yang"
Tari langsung terkekeh saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut manis mantan kekasihnya itu, kenapa Randi tiba tiba ingin mempertanggung jawabkan semua nya? Dan kenapa kemarin saat dirinya memberitahu kan tentang kehamilannya Randi langsung menghilang?
"Sekarang kamu pergi dari rumah aku, ran. Aku gak mau ketemu kamu lagi" usir tari yang tak ingin tau lagi tentang Randi
Randi yang geram pun langsung mendorong tubuh tari dan langsung mencium bibir tari dengan paksa, tari memukul punggung Randi dan berusaha mendorong tubuh besar Randi yang kini menindih tubuhnya.
"Sialan" umpat seseorang yang masuk ke rumah tari dan melihat adegan yang tak seharusnya terjadi
Damian, pria itu langsung menarik tubuh Randi dan melemparkannya ke samping. Sedangkan tari sudah menangis dan merasa jijik kepada dirinya yang selalu di nodai oleh laki laki.
Damian kembali ke rumah tari untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di sofa rumah tari. Namun, dirinya malah melihat bajingan tengik ini menindih tubuh tari dan memaksanya untuk berciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
ChickLitMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.