57

5.5K 249 14
                                    

Happy Reading 🐈



17:00

"Mama, papa jatuh dari sekuter" teriak Fabian yang berlari masuk ke dalam rumah

Tari yang tengah menyusui anak bayi nya pun langsung menolehkan kepalanya ke arah Fabian yang kini tengah berlari menghampirinya.

"Papa jatuh dari sekuter?" Ulang tari

"Iya, tuh lagi di tolongin sama ustad Gilang" ucap Fabian

"HA?" Pekik tari

"Ih, mama. Jangan teriak teriak atuh, princess oppa bian nanti kaget" balas Fabian saat melihat Aruna masih menyusu

"Terus kenapa kamu tinggalin papa di sana, sayang? Cepet susulin sana, nanti papa kamu malah ngambek lagi kalau dia malah di tolongin sama us_____.

Brak..

Tari dan Fabian langsung terlonjak kaget saat Damian melempar sekuter listrik milik Fabian ke lantai. Setelah itu, ia berjalan menghampiri tari dengan lutut terluka dan tangan yang lecet.

"Oh my God, are you okay my sekuter?" Tanya Fabian yang kini berlari ke arah skuternya

"Asem" bathin damian

Sesampainya di dekat tari, Damian pun langsung duduk di sebelah istrinya dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Kok bisa jatuh sih, sayang?" Tanya tari dengan lembut dan tak ingin membahas tentang siapa yang sudah menolong suaminya terlebih dahulu

"Tadi ada batu di depan rumah ustad giling itu, papa gak liat dan malah ngelindes batu nya. Terus papa jatoh, ma" adu Damian

"Ustad Gilang, say_____.

"Stop! Gak usah benerin namanya" balas Damian dengan cepat

"Iya, sayangku, iya" balas tari

Aruna yang sudah kenyang pun langsung tertidur dengan pulas dan tari kini meletakan anak bayinya itu ke atas kasur baby yang memang berada di ruang bersantai rumahnya.

"Sakit, ma" rengek Damian

"Iya, nanti mama obatin" ucap tari

"Bian, oppa. Tolong ambilin mama kotak obat di samping kulkas, ganteng" ucap tari pada Fabian yang masih sibuk mengelus sekuter listrik miliknya

"Buat ngobatin sekuter oppa ya, ma?" Tanya Fabian

"Kamu bener bener ya, dek" bathin damian lagi

"Ya enggak dong, sayang. Buat ngobatin papa. Kalau sekuter oppa rusak, nanti kita beli yang baru" jawab tari

Dengan secepat kilat, Fabian langsung berdiri dari duduknya dan berlari ke arah belakang untuk mengambil kotak obat yang berada di sebelah kulkas setelah mendengar sang ibu akan membelikan dirinya sekuter listrik baru.

Setelah mengambil kotak obat, Fabian kembali ke ruang bersantai dan menyerahkan kotak obat tersebut kepada ibunya. Setelah itu, ia pun ikut duduk di sebelah ayahnya untuk melihat sang ibu mengobati ayahnya.

"Awh, pelan, sayang" rengek Damian

"Iwh, pilin, siying! Luka dikit aja pun ngerengek" ejek Fabian

"Oppa" tegur tari pada Fabian

Fabian langsung tersenyum sangat manis dan Damian langsung menggigit pipi Fabian dengan gemas.

"Aduuuh! Sakit papa!" Teriak Fabian

"Jangan keras keras atuh, sayang. Adek baru bobo loh" tegur tari lagi

MY FIERCE HUSBAND [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang