Bagian 16

176 5 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA KAKAK
ARIGATOU~
.
.
.

HAPPY READING
.
.
.

"Baru kenal? Berarti gatau apa apa dong tentang anak saya. Gatau makanan favoritnya apa, barang yang dia sukai apa. Dan apa aja yang dia sukai"

"Ayah!" Bentak livia kepada ayahnya saat mendengar ucapan sang ayah kepada mahen kekasihnya.

"Iya om saya memang belum tau persis tentang livia. Tapi saya janji saya akan jaga livia semampu saya, saya akan buat dia bahagia. "
Ucap mahen tulus dengan nada halusnya.

"Wihhh cocok nih buat jadi mantu mami" Ucap sela-sela ibu livia kepada mahen. Yang membuat mahen tersenyum malu dengan ucapan ibu livia kepadanya.

"Ibu!! " Bentak livia sekali lagi ke ibunya.

"Ihhh kenapa sayang? Bagus dongg, ibu punya mantu yang super duper ganteng, apalagi penampilannya itu behhh bikin mata meleleh melihatnya" Ayah livia melolot dengan rahang yang mengeras dan tatapan mata yang sangat tajam ke arah istrinya itu.

"Tapi di hatiku cuman ada kamu kok mas " Gombal ibu livia saat melihat aura dari sang suaminya itu.

"Tetap saja ayah gasuka kamu pacaran apalagi sekarang kamu masih sekolah. Nanti kalau ga fokus belajar gimana? "
Ujar ayah livia kepada sang anak yang sedari tadi hanya diam tak berkutik sedikitpun.

"Tapi om kalau soal sekolah mahen janji gakan ganggu livia dalam hal belajar, mahen malahan akan bantu livia jika dia kesusahan dalam hal belajarnya"
Jelas mahen sekali lagi yang membuat ayah livia terdiam mendengarnya.

"Iyaa tuh mas, jangan terlalu khawatir. Livia sekarang juga udah besar" Timpal ibu livia kepada suaminya itu. Ayah livia memang dari dulu tidak bisa menolak permintaan dari istrinya. Ia sebisa mungkin mengabulkan permintaan istri tercintanya itu.

"Hmm baiklah, nak jaga anak om dengan baik, jangan apa apakan dia apalagi membuat dia nangis. Om gasuka itu"
Jelas ayah livia yang membuat livia shock mendengar ucapan ayahnya itu.

Mahen hanya tersenyum lebar kearah ayah livia dan ibunya.

"Makasih om tan, mahen janji akan jaga livia sebaik mungkin"
Ujar mahen kegirangan.

"Yaudah kalau gitu mahen mau pamit pulang dulu om,tan." Mahen lalu berpamitan kepada orang tua livia untuk pulang karna ini sudah cukup malam.
Tidak lupa ia juga berpamitan kepada kekasihnya livia.

"Aku pulang dulu darling, ketemu besok yaa bye bye" Ujarnya sambil pergi meninggalkan kediaman rumah livia dengan motor ninja putihnya itu.

***

"Liv bangun, udah mau jam tujuh. Nanti telat lohh" Ucap Ibu livia kepada anaknya yang masih tertidur pulas di ranjang tempat tidurnya itu.

"Ahhh 5 menit lagi maa"

"Nih anak, cepet kasian itu ada yang nungguin di depan rumah"

"HAH!!!? "
Mata livia seketika terbelalak ketika mendengar ada seseorang yang sedang menunggunya di depan rumahnya.
Ia lalu pergi kearah jendela dan mengintip siapa orang yang pagi pagi seperti ini datang ke rumahnya dan menunggunya.

Livia semakin kaget ketika yang datang adalah seorang cowok tampan dengan seragam sekolahnya lengkap dengan dasi, kalung hitam, dan sebuah gelang yang melingkar di tangan kekarnya.

Iyaa, itu mahen arga dermana. Cowok populer di sekolah livia yang sekarang menjadi kekasihnya.

"Ngapain dia kesini pagi pagi, gada kerjaan banget" Gumam livia pelan.

"Liv? Cepetan sana mandi, malah ngelamun" Gerutu ibu livia saat melihat anaknya melamun di dekat jendela kamarnya.

"Ahhh iya iya maa"
Ucap livia sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Ia lalu berlari ke arah kamar mandi dan dengan cepat bersiap siap agar tidak membuat mahen menunggu lama di depan pagar rumahnya.





POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang