Bagian 40

99 6 0
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENTARNYA KAKAK~
.
.
.

HAPPY READING~
.
.
.

Setelah beberapa menit berdebat akhirnya ada satu perempuan yang berlari ke arah mereka yang seketika membuat perdebatan antara ketiga sahabat tersebut berhenti.

Perempuan yang di maksud adalah helen. Perempuan yang terus menerus mengejar mahen walaupun laki laki tersebut sudah memiliki pasangan.

Tanpa rasa malu sedikitpun helen terus saja mendekati mahen, sepertinya urat malu perempuam tersebut telah putus.

sebenarnya Livia tau akan hal itu, tentang seberapa sering helen selalu mengirim pesan setiap hari kepada mahen, dan berhasil membuat laki laki tersebut kesal membaca pesan pesan yang perempuan tersebut kirimkan untuknya. Mahen sendiri yang memberitahukannya saat mereka telfonan setiap malam.

Namun Livia malah diam saja seolah olah tidak peduli tentang perasaan helen kepada mahen. Toh, mahen sekarang sudah menjadi miliknya jadi seberapa effort seseorang kepadanya, akan tetap kalah dengan orang yang telat menetap lekat di hati laki laki tersebut yaitu Livia.

Jadi seberapa effort helen kepada mahen, mahen akan tetap memilih dirinya.

"Ehhh kalian ada disini" Ujar helen dengan senyuman yang tergambar di wajahnya.

"Ngapain lo kesini, jauh jauh deh lo. Jangan jadi pengganggu pagi pagi" Ketus kahasa saat melihat helen berada di hadapannya. Dirinya sudah tau apa maksud dari helen menemui mereka bertiga. Apa lagi kalau tidak mencari muka.

Beberapa cara sudah helen lakukan hingga membuat mahen sangat risih melihat tingkah konyol perempuan jahat itu.

Perempuan jahat? Yaa, helen sangat jahat. Dengan mengganggu dan menjahili murid murid di sana terutama murid baru,apakah itu tidak termasuk kedalam kejahatan?.

Bahkan ia mampu menutupi kejahatan yang dirinya lakukan dengan memohon mohon kepada ayahnya yaitu kepsek di sekolahnya sendiri, kalau pembullyan yang sebenarnya dirinya lakukan adalah sebuah fitnah.

Hal itu yang membuat kemurkaan di wajah ayahnya sehingga membuat murid murid baru yang helen bully seketika dikeluarkan dari sekolahan tersebut tanpa mau menyelidiki kejadian yang sebenarnya terjadi.

Sungguh licik sekali bukan?

"Apasih, helen cuman mau kesini aja emang gaboleh? " Tanya helen dengan nada bicara yang di imut imut kan

"Bisa gasih lo bicara biasa aja, enek banget anj-" Ucap alex kegelian mendengarkan suara helen.

"Udah, sayang ayo" Mahen langsung mengajak livia untuk pergi dari tempat tersebut dan berjalan ke arah parkiran.

"Loh hen, aku belum selesai ngomong" Teriak helen saat melihat mahen pergi meninggalkan dirinya bersama dengan kedua sahabat dari cowok tersebut.

"Loh kita ditinggal, yaudah. yuk cabut emang lo mau lama lama disini bareng nenek lampir? " Ejek alex lalu pergi berjalan dan diikuti oleh kahasa di belakangnya.

"Ishhh.... Awas aja, ini adalah peringatan kedua lo livia" Kesal helen dengan gertakan kaki yang cukup keras.





POSSESIVE BOY ( Tahap Revisi ) [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang